Presiden Joko Widodo
optimis perekonomian Indonesia akan terus maju dan masyarakat lebih
sejahtera. Pasalnya, Indonesia mempunyai modal sosial dan ekonomi yang
kuat seperti jumlah penduduk yang besar dan kreatif, kelas menengah yang
besar serta sistem politik yang demokratis.
"Kita juga punya masyarakat Muslim yang moderat, dan menjadi kekuatan
ekonomi ke-16 di dunia dengan Pendapatan Produk Domestik Bruto sekitar
Rp 10.000 triliun," kata Jokowi dalam pidato kenegaraan di gedung MPR, Jakarta, Jumat (14/8).
Untuk itu, Jokowi
meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia agar lebih percaya diri dan
optimis kalau Indonesia bisa mengatasi semua masalah yang menghadang.
Indonesia sangat berpeluang menjadi negara maju dan sejahtera.
"Sebagai bangsa besar kita harus percaya diri, optimis kita dapat
mengatasi persoalan yang menghadang. Melihat modal sosial dan ekonomi
yang kita miliki, peluang Indonesia untuk menjadi negara maju dan
sejahtera sebenarnya terbuka lebar," kata Jokowi.
Jokowi kembali menegaskan, dengan kerja keras dan optimisme dan
mengubah sikap konsumtif menjadi produktif, Indonesia akan bermartabat
di antara bangsa-bangsa di dunia.
"Percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur tersebut, tentu
dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, sangat ditentukan oleh kinerja
dan kekompakan Lembaga-lembaga Negara. Kekompakan tersebut juga akan
memperkuat sistem presidensial sehingga pemerintahan menjadi stabil,"
tambahnya.
Jokowi meminta kepada seluruh elemen di Indonesia khususnya
Lembaga-lembaga Negara, bersatu padu dan tidak terjebak pada ego
masing-masing. Secara bersama-sama pemerintah perlu memperkuat
kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan kepribadian dalam
kebudayaan.
"Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial," tutupnya.
0 Komentar