Peserta Rakor KRI |
Pengurus Baru Terpilih |
Hari ini, Minggu tanggal 9 Agustus 2015 adalah tonggak bersejarah bagi
perjalanan Konsorsium Relawan Indonesia. Karena pda hari ini digelar
acara Silaturahmi dan Rakor Konsorsium Relawan Indonesia (KRI). Selain
bersilaturahmi, halal bi halal dan temu kangen setelah setelah lebaran,
agenda pertemuan kali ini juga sekaligus disepakati untuk segera
membentuk pengurus definitif sebagaimana yang diusulkan oleh para ketua
organ dalam group WA, FaceBook maupun media komunikasi lainnya. Urgensi
dibentuknya kepengurusan definitif ini sudah sanga mendesak, mengingan
banyak program dan kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena belum
terbentuknya pengurus. Sebagai contoh kegiatan Dialog dan buka puasa
bersama dengan beberapa kementrian di Istana Presiden yang dimotori oleh
Bung Beator selaku Staf Presiden di bawah komando Kepala Staff Presiden
(KSP) yakni Bp. Luhut Panjaitan, beberapa waktu lalu hendaknya dapat
ditindak lanjuti dengan kesepakatan bersama atau MOU dengan kementrian
terkain program kerja yang bisa melibatkan relawan. Akan tetapi karena
kepengurusan KRI belum terbentuk, maka kesepakatan tersebut tidak
mungkin bisa dibuat.
Setelah kurang-lebih 10 bulan KRI di koordinir oleh SC dan OC yang
bertugas untuk merumuskan MOU dan bentuk kepengurusan, maka sudah
saatnya dan tidak dapat ditunda lagi untuk segera dibentuk pengurus
definitif. Mengingat keberadaan para ketua yang sulit untuk dikumpulkan
seluruhnya mengingat banyak yang berdomisili di luar kota ataupun luar
jawa, maka kesempatan silaturrahmi ini tidak disia-siakan dan disepakati
untuk segera dibentuk kepengurusan definitif.
Acara diawali dengan pembukaan dan doa serta sambutan tuan rumah,
kemudian dilanjutkan dengan curhat kisah perjuangan anggota baru yaitu
GSJ (Guru Sahabat Jokowi) yang mengawal Jokowi sejak dari SOLO dan
meskipun punya kedekatan khusus dengan Jokowi namun tetap bersedia dan
rela bergabung dengan KRI. Menurut beliau KRI adalah wadah persatuan
Organisasi Relawan yang paling tepat dan demokratis, karena semua ketua
elemen memiliki kedudukan yang sama. Berdiri sama tinggi dan duduk sama
rendah. Kemudian dilanjutkan dengan kisah perjuangan GIB yang dikomandoi
oleh Bung Lintong Manurung meskipun dari namanya kita tau dari suku
Batak namun ternyata beliau asli Solo sehingga disebut sebagai Batak
Solo atau disingkat BAKSO.
Pada rapat kali ini juga dihadiri oleh Bung Beator selaku utusan dari
Kantor Staf Presiden untuk memantau berjalanya pembentukan kepengurusan
KRI. Bung Beator di daulat untuk menyampaikan wejangan kepada para
anggota KRI seraya berpesan agar segera diformalkan KRI sehingga bisa
menjalankan program kerja dengan baik dan diharapkan KRI menjadi motor
penggerak kegiatan-kegiatan relawan.
Akhirnya tibalah pada saat yang menegangkan yaitu pembentukan pengurus
KRI yang dilakukan sesuai dengan klausul-klausul dalam MOU KRI yang
sudah ditanda tangani oleh 33 organisasi dimana rapat memenuhi kourum
jika dihadiri oleh 50%+1 anggota / ketua organisasi. Setelah melalui
perdebatan panjang diputuskanlah voting untuk memilih ketua koordinator
dan wakil ketua koordinator dimana terpilih Bung James Talakua sebagai
Ketua Koordinator dan Bung Basri BK sebagai Wakil Ketua Organisasi.
Acara dilanjutkan dengan pemilihan Sekretaris dan Bendahara yang
dilakukan secara voting dan menghasilkan Bung Maret Sueken sebagai
Sekretaris dan Ms. ELEN TAROREH sebagi Bendahara.
Secara lengkap pengurus KRI yang baru adalah sebagai berikut:
- KETUA KOORDINATOR DIPUTUSKAN : JAMES TALAKUA, Mar. Eng
- WAKIL KETUA KOORDINATOR : DR. M. BASRI BK
- SEKRETARIS : MARET SUEKEN
- BENDAHARA : ELEN TAROREH
0 Komentar