Hari ketiga Kasus Penganiayaaan Terhadap Relawan Jokowi (23-10-2015 : red), Polsek Teluk Naga belum juga melakukan tindakan apa-apa. Inikah tugas Polisi yang melayani dan melindungi masyarakat. Hanya masyarakat yang berani membayarkah yang dilayani dan dilindungi?
Berikut penurutan Cen Cen sebagai korban penganiayaan :
Tmn2, aku
merasa pertama kali datang di polsek itu aku merasa lama sekali di respon nya. Masa
terjadi jam 8 30 pagi saya bisa sampai jam 10 malam belum di tanganin si pelaku nya
. Sedangkan darah seger di hidung saya waktu di polsek itu keluar terus kalau aku
lihat, aku di cuekin sama mereka. Di seplekan lah dia pikir karena aku rakyat kecil
kali. Tapi menurut ku polsek teluk naga itu memang harus di demo ramai2 biar nanti
nya dia gak begitu sama yang lain2 nya aku setuju teman2 semua nya aku juga
memang mau demo juga.
Saya juga ga suka
polsek itu seperti nya saya di buat main2 padahal saya banyak mengeluarkan darah
segar. Waktu pada saat di polsek, ga ada satu polisi pun yg menayakan aku. Kalau
menurut aku harus di datangi rame2 kalau gak, polisi disana bisa di sogok duit
Tapi menurut aku
memang kita harus demo tu polsek ngomong nya aja udah ngawur waktu ada pak Lintong
sama mas Bagja. Mereka denger sendiri dari Kanit nya, ngomong nya saya juga bisa
di tahan aku juga aneh gitu. Aku sudah mau pingsan banyak darah seger keluar masih mau
di tangkap sungguh2 aneh di Polsek Teluk Naga itu.
Kalau ga di buka
kedoknya polsek Teluk Naga itu besok2 dia melayanin masyarakat senaknya. Ini pengalaman pertama kali terjadi di dalam hidup
saya di pukul orang sampai 5 kali berulang2 . Saksi ada 2 org menyatakan ini
pengoroyokan . Dan saksi bilang sesuai dengan kejadian saya tidak bersalah karena saya
di serang dulu sama pelaku.
Korban adalah wanita single parent yang tidak mempunyai kerabat laki-laki yang bisa melindunginya. Korban harus mondar-mandir ke Polsek bersama adik perempuannya, tetapi tidak ada tindakan apapun yang dilakukan Polisi untuk mencari pelaku. Hanya kepada teman-teman relawan, dia berharap bantuan dan dukungan.
Ayo mana dukungan para relawan?
0 Komentar