Di Seminar OK OCE, Sandiaga: Birokrasi Lambat Layani Dunia Usaha

JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahudin Uno kembali mengisi materi kewirausahaan kepada perserta program One Kecamatan One Center for Entrepeneurship (OK OCE). Birokrasi dikatakannya masih lambat dalam melayani perkembangan dunia usaha.

Sandiaga mengisi materi seminar OK OCE angkatan V di Kantor KAHMI Center Jalan Turi I No. 14, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Kamis (26/1/2017). Saat memasuki ruangan tersebut, Sandiaga langsung dipakaikan kaos produksi dari salah peserta OK OCE. Dia juga diberi brownies produksi peserta lainnya.

"Program OK OCE ini adalah program yang sekarang, saat ini sudah menjadi referensi. Karena setelah dilihat, ini adalah sebuah program yang menyatukan semua pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah, dunia usaha, komunitas, akademisi, maupun juga para calon entrepreneur untuk bergabung," kata Sandiaga kepada peserta.

Konsep dari OK OCE dikatakannya akan memberi dampak kepada birokrasi dalam menciptakan lapangan kerja. Birokrasi dikatakannya harus melayani perkembangan dunia usaha yang pesat. Banyaknya pengangguran hari ini dikarenakan birokrasi belum mampu melayani perkembangan dunia usaha.

"Akhirnya birokrasi itu kan harusnya melayani, dan harusnya punya dampak kepada masyarakat, dan sekarang di masyarakat itu banyak sekali pengangguran, lapangan kerja kurang," ujarnya.




 "Salah satu yang menjadi sebab adalah birokrasi belum sempat, belum bisa, masih lambat melayani dunia usaha yang begitu cepat. Sehingga kita bisa hadirkan terobosan-terobosan, rencana aksi yang bekerja seperti garasi inovasi," sambungnya.

Di tengah materi, Cawagub nomor urut 3 itu kembali kagum dengan hasil produksi peserta OK OCE lainnya. Seorang ibu memberikannya kaos kampanye Anies-Sandi dengan sablon 3 dimensi (3D). Hal tersebut dikatakannya merupakan bagian dari garasi Inovasi.

"Garasi inovasi itu memberikan kemudahan kepada UMKM. Dan diberikan insentif untuk perizinannya," ucapnya.

Tidak banyak waktu yang digunakan Sandiaga untuk menyampaikan materi. Dia hanya memberi waktu 3 orang peserta untuk bertanya, dan kemudian berfoto bersama.

Posting Komentar

0 Komentar