JAKARTA, KUPA.CO.ID- Lima anggota FPI disebutkan mengalami luka parah dalam bentrokan di
dekat Mapolda Jawa Barat, Selasa (12/1) kemarin. FPI lantas meminta
polisi untuk menindak pelakunya.
"Saya rasa polisi harus
kooperatif, harus bisa menindak siapa yang menyerang kami ketika itu
terjadi. Justru kami yang menjadi korban sebenarnya," Jumat (13/1/2017).
Menurut
Maman, bentrokan terjadi saat mereka sedang makan di sebuah restoran
Sunda tak jauh dari Mapolda usai mengantar Habib Rizieq diperiksa.
"Ketika
kami sedang istirahat makan siang di resto Sunda. Tiba-tiba mobil kita
diserang, mereka konvoi di jalan kita sedang di dalam mobil diserang
sama mereka, yang sampai dijahit itu ada lima orang," ujar Maman.
Maman
menjelaskan, saat itu massa sudah membubarkan diri dari menggelar aksi
di depan Mapolda. Namun tiba-tiba ada sejumlah massa yang datang dan
melakukan penyerangan.
"Kejadiannya itu sore, kita sudah bubar.
Kan Habib Rizieq sudah keluar. Kita ngantarkan beliau, beliau juga
langsung istirahat," tutur Maman.
Maman juga mengungkapkan bahwa mereka akan menggelar aksi pada 16
Januari mendatang. Aksi tersebut berupa long march menuju Mabes Polri
untuk menuntut pencopotan Kapolda Jabar.
"Tanggal 16 kan kita
mau turun di Al Azhar, kita mau minta tuntutan pencopotan Kapolda Jawa
Barat. Bersama umat Islam tentunya. Long marchnya dari al Azhar kita
menuju ke Mabes Polri," ungkapnya.
0 Komentar