JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Belasan WNI yang dideportasi dari Turki diiming-imingi akan menjadi
warga ISIS di Suriah. Mereka kini diserahkan ke Dinas Sosial di Pondok
Bambu, Jakarta Timur.
"Hasil pemeriksaan yang tidak sampai 7
hari, mereka menjadi korban iming-iming," ujar Karo Penmas Divisi Humas
Polri Brigjen Rikwanto di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru,
Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2017).
Menurut Rikwanto, mereka
tidak tahu bahwa di Suriah sedang terjadi konflik. "Perekrutnya
inisialnya AM. Mereka diiming-imingi masuk ISIS itu. Mereka akan menjadi
warga ISIS, warga Khilafah Islamiyah, dan mereka tidak tahu di sana
sedang berkecamuk," imbuh Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan motif
mereka pergi ke Suriah tidak hanya untuk menjadi tentara ISIS. Ada juga
yang hanya ingin menjadi warga negara di bawah naungan Khilafah
Islamiyah dan bekerja di sana.
"Motif macam-macam ya, ada yang
mau bekerja, ada yang mau berjuang menurut pemahamannya sendiri, ada
yang mau menjadi warga negara Khilafah Islamiyah," jelas Rikwanto.
Kini,
kata Rikwanto, para WNI diserahkan ke Dinas Sosial di daerah Pondok
Bambu, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan. "Sebanyak 17 WNI yang
dideportasi dari Turki, mereka sudah kami serahkan kepada Dinas Sosial
di Pondok Bambu," kata Rikwanto.
0 Komentar