Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al Khaththath mengaku sudah melaporkan rencana aksi bela Al Quran 313 ke Polda Metro Jaya. Al Khaththath menyebutkan pelaporan sudah dilakukan pada Senin (27/3).
"Tadi malam korlap saya sudah ketemu dengan penanggung jawab di Polda (Metro Jaya) soal aksi itu. Saya dapat foto pertemuannya. Jadi saya kira untuk urusan ini sudah tidak perlu dipertanyakan lagi," kata Al Khaththath di Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (28/3).
Al Khaththath yang mengaku sudah mengatur demonstrasi sejak 2001, meminta semua pihak tidak perlu mempertanyakan lagi perihal pemberitahuan ke polisi terkait aksi mereka.
"Jadi hal-hal seperti ini sebenarnya tidak jadi masalah buat kami. Sudah biasalah memberikan pemberitahuan dan sebagainya. Kalau menurut UU (Undang-Undang) kan pemberitahuan itu dalam tempo tiga hari sebelum aksi. Aksinya kan Jumat, besok Rabu juga boleh, sekarang boleh, kemarin juga boleh. Bahkan sehari sebelum aksi juga boleh," katanya.
Lebih lanjut, dalam aksi yang rencananya berlangsung pada Jumat (31/3), Al Khaththath telah mengundang beberapa pimpinan organisasi masyarakat Islam. Imam Besar Front Pembela Islam, Habib Rizieq Syihab, pun dipastikannya tidak luput dalam daftar yang diundang hadir.
Terkait pelaporan rencana aksi Direktur Intelijen dan Keamanan Polda Metro, Kombes Merdiamsyah, berpendapat lain. Menurut Merdiamsyah, hingga hari ini, Selasa (28/3), dia belum menerima pelaporan rencana demonstrasi 313.
Ajakan untuk berdemonstrasi usai salat Jumat pada 31 Maret mendatang disuarakan Forum Umat Islam. Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama, diberhentikan oleh pemerintah karena telah menjadi terdakwa kasus dugaan penistaan agama. Guna menyampaikan tuntutannya, mereka berencana melakukan long march dari Masjid Istiqlal Jakarta menuju Istana Merdeka untuk berunjuk rasa di sana.
0 Komentar