Ini Reaksi Ahok Soal Munculnya Aplikasi Tamasya Al-Maidah

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tidak mempermasalahkan adanya aplikasi 'Tamasya Al-Maidah'. Aplikasi tersebut mengajak warga luar ibu kota untuk menjadi saksi dalam Pilgub DKI putaran dua pada 16 April 2017.

Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, harus ada kesepakatan antara kedua pasangan calon mengenai saksi. Karena nantinya para saksi dapat melakukan pemeriksaan terhadap kelengkapan berkas calon pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

"Enggak apa-apa (ada aplikasi Tamasya Al-Maidah). Makanya kita harus sepakat sekarang antar-pasangan calon dan KPU, bahwa ketika orang membawa C6 (formulir pemberitahuan) harus menunjukkan KTP," katanya di Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (20/3).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menginginkan seluruh saksi dari masing-masing pasangan calon yang ditugaskan di setiap tempat pemungutan suara untuk memeriksa C6 yang dibawa oleh pemilih apakah sudah sesuai dengan identitas di KTP. Jika hal tersebut tak dilakukan, Ahok khawatir saksi-saksi yang katanya akan didatangkan dari luar daerah akan melakukan kecurangan.

"Kita tidak mau juga kalau curiga tamasya-tamasya ke Jakarta, C6 kalau oknumnya main bisa memberikan C6 ke orang lain. Kita juga bisa menduga seperti itu, makanya mari kita sama-sama jaga bersama," tutupnya.

Posting Komentar

0 Komentar