Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan. Yasonna melaporkan soal rencana revisi Undang-Undang Antiterorisme yang lambat.
"Saya melaporkan perkembangan beberapa undang-undang, khususnya revisi undang-undang terorisme yang sedikit lambat," Jadi beberapa perkembangan perundang-undangan ya kualitasnya harus betul-betul baik. Undang-undang terorisme ini kan sudah hampir satu tahun belum selesai, dan ini sekarang sudah pada tingkat panja. Nah, kami mau meng-speedup itu, supaya kita menyatukan pikiran antara pemerintah itu bersama dan dengan DPR. Itu saja, mengenai perkembangan perundang-undangan saja, Meski demikian, Yasonna belum mau menjelaskan poin krusial mana yang menjadi perdebatan panjang sehingga memperlama proses RUU Antiterorisme itu. Namun, dikatakan Yasonna, terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS juga termasuk yang harus dipikirkan terkait dengan rencana revisi UU itu. Dan satu lagi kan penekanan Presiden, kualitas daripada jumlah. Dan Presiden selalu mengatakan jumlahnya itu, ya kalau boleh lebih baik kualitas undang-undang daripada jumlah undang-undang. Ini yang perlu kita lakukan,
0 Komentar