Keinginan Megawati Soekarnoputri untuk 'pensiun' sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mendapat tanggapan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla. Jika mundur, menurut JK, PDIP akan kesulitan mencari pengganti Megawati.
JK menilai Megawati tokoh yang istimewa karena memiliki kewibawaan yang besar. Faktor kewibawaan itulah yang diyakini JK sulit didapat dari tokoh-tokoh politik lain.
"Artinya, jika ada permasalahan nasional orang akan minta konsultasi ke beliau karena pendiriannya yang susah tergantikan," kata Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/4).
Kualitas lain yang juga sulit ditemukan pada tokoh lain adalah pengalaman politik yang dimiliki Megawati.
Jusuf Kalla mengatakan Megawati memiliki sejarah panjang di dunia politik Indonesia. Pengalaman itu dipadukan dengan sifat tegas dan keibuan Megawati sehingga membuat dirinya tak tergantikan.
Meski demikian, JK mengaku bisa mengerti keinginan Megawati untuk 'pensiun'. Ketua umum partai bukan jabatan yang mudah. Dan, kata JK, keinginan untuk mundur adalah hak pribadi dari Megawati.
"Jadi kita menunggu saja keputusan antara Ibu dan pimpinan PDIP sendiri," ujarnya.
Keinginan Megawati untuk mundur dari kursi Ketua Umum PDIP diungkapkan saat menghadiri acara peresmian kantor Banteng Muda Indonesia (BMI) di Jalan Cianjur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
Dalam acara itu Megawati menyatakan ingin pensiun sebagai ketua umum partai.
Megawati mengungkapkan keinginan untuk mundur sudah ada di kepalanya sejak satu tahun lalu. Dia ingin pensiun lantaran lelah dengan dunia politik Indonesia.
0 Komentar