Menjemput Rezeki Ramadhan Lewat Bisnis Katering


 Ramadhan menjadi bulan ekstra menantang bagi Muslim yang berpuasa sekaligus bekerja. Mereka biasanya memilih persiapan praktis termasuk katering makanan selama satu bulan penuh. Banyak orang juga mengadakan acara buka puasa bersama atau halal bihalal untuk menguatkan silaturahmi.

Bisnis makanan tak ada matinya, bahkan makin sedap saat Ramadhan. Sejumlah pelaku usaha katering menawarkan berbagai menu untuk berbuka puasa dan sahur, khususnya bagi pegawai kantoran. Rose Kitchen Bali salah satu penyedia makanan katering di Denpasar menekuni bisnis ini dua tahun terakhir. Sang pemilik, Rosa Kurnia Ningsih (35 tahun) menyajikan paket rantang berbuka puasa, serta tambahan takjil, mulai dari ketan durian, es pisang ijo, cupcake oreo, dan sebagainya.

"Prospek bisnis ini sangat bagus karena banyak keluarga, khususnya para istri pekerja yang tak sempat memasak dan menyiapkan menu buka puasa di rumah.

Rose Kitchen Bali setidaknya menerima 25 rantang katering keluarga dan 25 paket katering personal. Orderan diterima sejak pukul 07.00 WITA, sementara pengirimannya pukul 15.00 WITA. Keuntungan yang diraihnya pun bisa mencapai 70 persen.

Menu-menu yang disiapkan Rose Kitchen Bali adalah aneka olahan lauk berbahan dasar ayam dan ikan. Contohnya adalah ayam kecap, ikan saos pedas, pepes tuna, aneka olahan sayur berkuah dan bersantan, hingga lauk tambahan, seperti perkedel dan tempe. Kisaran harganya adalah Rp 22-95 ribu.

Rosa mengaku sudah terbiasa menjalankan bisnisnya, dibantu dengan dua orang tenaga masak di dapur. Wanita 35 tahun ini pun bersyukur sebab selain mendapat penghasilan ekstra, bisnisnya ini juga membantu pelanggan menyiapkan buka puasa.

Permintaan katering di Bali sebagai destinasi pariwisata dunia terus meningkat saat Ramadhan. Kenaikan pesanan juga fantastis, 10-20 persen dibanding hari biasa. Jenisnya juga beragam, mulai dari katering perusahaan, pernikahan, ulang tahun, upacara keagamaan, halal bihalal, syukuran, liburan, kegiatan sosial, hingga katering sekolah, dan pelatihan.

Pemilik Catering Kita Bali, Shinta Dyan Kurniawati (39) menilai Ramadhan adalah bulan baik untuk menjemput rezeki. Tantangannya adalah memastikan takaran dan rasa masakan tetap konsisten. 

"Kami menyasar orderan katering perusahaan dan rasanya sedikit menantang sebab sebagian besar tenaga di dapur berpuasa," ujarnya.

Selain di Denpasar, Catering Kita melayani wilayah lain di Bali, yaitu Tabanan, Uluwatu, Gianyar, hingga Karangasem. Dalam menjalankan usahanya, Shinta dibantu 10 pegawai tetap dan 20 pegawai harian. Menu andalannya adalah masakan Bali, seperti ayam betutu, nasi jinggo, nasi tumpeng Bali, serta masakan Nusantara, seperti rendang sapi, dendeng ragi sapi, pecel, dan menu nasi kuning. Penamaan menunya juga unik, seperti ‘Ayam Pedaz tak Pernah Ingkar Janji’ yang sudah dujamin pedas, dan ‘Ayam Pedaz Ingkar Janji’yang berart i ayam tidak pedas.

"Khusus Ramadhan, pelanggan biasanya lebih suka memesan menu-menu rumahan," katanya.

Paket makanan prasmanan yang dilayani Catering Kita Bali dimulai dari harga Rp 65 ribu per orang. Katering yang meraih penghargaan Bali Customers Satisfaction Award 2014 memiliki banyak pelanggan perusahaan, seperti Pertamina, PLN, Prudential, Hutama Karya, BNI 46, dan dinas di lingkungan pemerintah Provinsi Bali

Posting Komentar

0 Komentar