JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Dua jemaah umrah asal Indonesia tak bisa pulang sesuai jadwal karena
ditahan polisi di Jeddah, Arab Saudi. Soalnya, mereka bercanda tentang
bom.
Hal ini dikabarkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia
(KJRI). Dua jemaah itu berinisial UWD (56) asal Jombang dan
TKW (50) asal Magetan Jawa Timur. Kini mereka ditahan di penjara khusus
perempuan di Dahbah, Jeddah, Arab Saudi.
Dua orang WNI itu adalah
kakak beradik, ditemani pula oleh anak lelakinya berinisial LW (30).
Ceritanya, mereka sudah berada di dalam pesawat Royal Brunei di Bandara
Internasional King Abdulaziz dan siap terbang pukul 18.30 waktu Saudi.
Pramugari
datang menghampiri menawarkan bantuan untuk mengangkatkan barang milik
WNI ini. "Berat banget bu. Koper ini apa isinya" tanya pramugari dalam
bahasa Melayu
"Dari Arab Saudi masa bawa bom. Ya, oleh-oleh lah, Bu," jawab WNI ini.
Gara-gara
lontaran candaan bom ini, sang pramugari bergegas ke ruang pilot dan
melaporkan ulah kedua penumpang tadi. Mereka menunjukkan bahwa mereka
sudah membayar tiket.
"Seluruh jamaah satu rombongan yang tengah
berada di atas pesawat diminta turun dari pesawat dan dilakukan
screening ulang dan cek bagasi. Pesawat baru diberangkatkan pada hari
ini, Rabu, (11/1) setelah tertunda lebih dari 14 jam," tutur mereka
Konsul
Jenderal RI Jeddah M Hery Saripudin mengimbau seluruh masyarakat yang
hendak melakukan perjalanan dengan pesawat agar menjaga sikap-perilaku
dan menghindari perkataan yang dapat memicu kepanikan yang berpotensi
mengganggu keamanan umum.
"Janganlah bertingkah tidak semestinya
saat berada dalam pesawat agar tidak mengganggu keamanan dan kenyamanan
penumpang lain. Hindari ucapan atau perkataan yang bisa menimbulkan
kepanikan yang berpotensi mengancam kesalamatan penerbangan" pesan
Herry.
0 Komentar