JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Sudah tiga pekan berlalu, polisi belum berhasil menangkap pelaku
pembunuhan mahasiswi Universitas Esa Unggul, Tri Ariyani Puspo Arum (22)
di Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Ada kecurigaan polisi, korban dibunuh
oleh pelaku spesialis pencurian di kos-kosan.
"Kita melakukan
penyelidikan kemungkinan potensi pelaku pencurian spesialis di kos-kosan
(sebagai pelakunya). Tapi ini masih analisa kami, belum bisa kami
simpulkan," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP
Hendy F Kurniawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis
(26/1/2017).
Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya
sendiri baru-baru ini menangkap pasangan Luphnah Machpud alias Madambih
(42) dan Bambang Setiawan (39). Keduanya adalah pelaku pencurian
spesialis kos-kosan dengan modus bertamu atau menawarkan kue.
Kedua
pelaku diketahui beralamat tinggal di Jl Kebon Jeruk XIX Kelurahan
Mahpar, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat. Tapi, Hendy belum bisa
memastikan apakah kedua pelaku ini ada keterkaitan dengan pembunuhan
Arum atau tidak.
"Sampai saat ini kita belum bisa menyimpulkan
mereka adalah pelaku pembunuhan mahasiswi Esa Unggul. Mereka sendiri
nggak bawa sajam, kemungkinan ada pelaku lain," katanya.
Tim dari
Subdit Jatanras juga ikut menyelidiki kasus pembunuhan tersebut.
Menurut Hendy, ada beberapa kendala dalam pengungkapan kasus tersebut,
salah satunya minimnya saksi.
Awalnya, polisi mencurigai Zaenal, sang kekasih Arum adalah pelakunya. Namun dari hasil penyelidikan, dugaan itu terpatahkan.
"Minimnya
saksi. Kemudian, dari analisa sempat kita asumsikan pacarnya tersangka,
tapi setelah analisa antara alibi pacarnya dan analisa keterangan saksi
dan IT memang yang disampaikan pacarnya bener jadi kita coret nama
pacarnya dari potential suspect," jelas Hendy.
Terkait
dua pelaku pencurian di kos-kosan, Luphnah dan Bambang, keduanya
ditangkap Sundit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada tanggal 14
Januari lalu. Keduanya ditangkap setelah melakukan pencurian di
kos-kosan di Jl Petojo Selatan Kesehatan 7 No 16, Jakarta Pusat pada
tanggal 10 Januari lalu.
"Tersangka Bambang berperan sebagai joki
yang menunggu tersangka Luphnah di motor. Sementara tersangka Luphnah
dia sebaga pelaku pencurian yang masuk ke kosan dengan modus menawarkan
kue atau bertamu, lalu mencuri barang seperti laptop dan barang berharga
lainnya," tandas Hendy.
0 Komentar