Satlantas Polres Jakarta Utara menggelar operasi simpatik di wilayah Mangga Dua, Jakarta Utara. Polisi menjadikan Mangga Dua sebagai target operasi karena di wilayah tersebut banyak ditemui pemotor yang tidak menggunakan helm.
"Ini adalah jalan Gunung Sahari yang menjadi target operasi kita untuk menjalankan operasi simpatik. Karena di sini saya melihat banyak sekali pelanggaran yang tidak menggunakan helm," kata Kasat Lantas Polres Jakut AKBP Agung Pitoyo di lokasi, Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakut.
Dalam kegiatan ini, polisi memeriksa kelengkapan surat-surat berkendara dari pemotor. Setelah itu, petugas menyampaikan teguran sekaligus juga memberikan helm kepada pengendara motor. Agung mengatakan, kegiatan ini dilakukan dengan maksud memberikan kesadaran kepada masyarakat agar menaati peraturan lalu lintas.
Penindakan berupa pemberian surat bukti pelanggaran (tilang) baru akan diterapkan ketika Operasi Patuh Jaya nanti. Pemberian terguran dan helm ini diharapkan membuat masyarakat dapat lebih taat berlalu lintas.
"Dengan adanya kegiatan Operasi Aimpatik ini nanti kan pasti ada Operasi Patuh. Pada saat Operasi Patuh itu akan kita tegakkan dengan memberi tilang. Untuk sementara kita berikan teguran-teguran saja. Semoga masyarakat sadar," tuturnya.
Agung mengatakan petugas sebelumnya sudah menyelenggarakan penyuluhan-penyuluhan ke sekolah dan kepada pengemudi ojek soal kedisiplinan berlalu lintas. Ke depannya, Operasi Simpatik ini juga akan dilakukan dengan membagikan mantel dan masker.
"Ke depan kita akan berikan mantel jas hujan dan masker. Kita berharap masyarakat dalam berkendara ini berpikir bahwa ini untuk kepentingan pribadi, bukan keselamatan siapa-siapa," ucapnya.
Saat operasi digelar, seorang ibu bernama Yeni kedapatan hanya menggunakan satu helm. Sementara anaknya yang pulang dari sekolah tidak menggunakan helm. Yeni mengaku lupa membawa helm karena terburu-buru untuk menjemput anaknya.
"Saya dari sekolah, habis jemput anak. Tapi lupa bawa helm. Karena buru-buru. Mudah-mudahan lebih bagus lagi pelayanan polisi," tutur Yeni.
Di lokasi yang sama juga ada Parmin yang merupakan seorang warga Pademangan. Ia mengaku sempat takut ditilang polisi karena tidak menggunakan helm.
Namun, ketika ternyata mendapatkan helm dari polisi, Parmin bersyukur dan berterima kasih. Ia mengatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Tadi sempat deg-degan. Saya mau belok tapi malah dipanggil. Saya mikirnya bakal ditilang. Tapi ternyata dikasih helm. Alhamdulillah, baik lah. Ini untuk menjaga keamanan pengendara motor. Saya ucapkan terima kasih. Tidak akan saya ulangi lagi," ujarnya.
Dalam kegiatan ini, setidaknya ada sebanyak 20 helm yang dibagikan gratis kepada pemotor. Pantauan di lapangan, kegiatan ini sempat menyita perhatian warga karena dilakukan di samping pos polisi yang berada di lampu merah Mangga Dua.
0 Komentar