Anda sedang dilanda kegalauan untuk menolak pria yang menyatakan cintanya? Umumnya orang akan bingung dan khawatir saat menerima pengakuan cinta dan terpaksa menolaknya karena perasaan yang tidak sama. Apakah penolakan akan menyakiti hati? Bisakah tetap berteman setelah cinta ditolak? Selain untuk menghindari permusuhan, jawaban atas penolakan Anda juga bisa mempertahankan pertemanan dan persahabatan.
Menurut Christina Steinorth, seorang psikoterapis, konsultan percintaan dan penulis 'Cue Cards for Life : Thoughtful Tips for Better Relationship', terdapat beberapa cara untuk menolak seseorang dengan baik tanpa menyakiti hati atau membuat seseorang tersinggung. Simak tujuh uraiannya seperti dikutip dari Canadian Living.
1. Jujur
Penolakan yang dilakukan dengan bijaksana membutuhkan kebenaran, bahkan jika itu kenyataan pahit. Kuncinya adalah untuk berbicara langsung tapi dengan bahasa yang lembut. Anda mungkin akan menutup-nutupi apa yang harus Anda katakan dengan penjelasan yang panjang dan bertele-tele, tetapi itu justru akan membuat hal-hal menjadi lebih rumit dan lebih frustasi bagi kedua belah pihak.
"Bersikap lembut dengan pilihan kata dan menunjukkan kebaikan dengan tidak menyalahkannya. Gunakanlah bahasa yang lugas dan jelas," kata Steinorth.
2. Persiapkan Diri
Ketika menolak seseorang, apa yang Anda katakan memiliki potensi untuk membuat orang lain merasa buruk. Meski dia marah, hal terbaik yang dapat dilakukan adalah menghadapinya dan membiarkannya berlalu.
"Jadi persiapkan mental Anda agar kalimat yang dikatakan dapat diterima dengan baik dan penyampaian maknanya sampai kepada orang tersebut. Jika dia marah atas penolakan Anda, bukankah itu lebih baik dibandingkan Anda akan terus terlibat dengannya padahal Anda tidak tertarik padanya," tutur Steinorth.
3. Lakukan Penolakan Secara Tatap Muka
Dalam era digital, dimana berkomunikasi lebih sering melalui teks dan telepon yang dilakukan secara pribadi, mungkin Anda berpikir akan lebih mudah memberitahu seseorang bahwa Anda tidak tertarik padanya lewat pesan teks. Meskipun penolakan yang dilakukan via teks adalah hal yang cepat, namun sebenarnya itu etika yang buruk.
"Tatap muka adalah pilihan yang terbaik karena menunjukkan sikap saling menghormati. Tatap muka juga memberikan orang lain kesempatan untuk melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh bahwa Anda serius dalam kata-kata," terang Steinorth.
4. Hindari Menyalahkannya
Apapun alasannya hindari mengatakan perasaan Anda dengan menyalahkan perilakunya. Jangan menunjukkan kesalahan atau masalah orang itu yang mengarahkan Anda membuat keputusan untuk menolaknya.
"Misalnya daripada mengatakan aku tidak tertarik padamu karena kau terlalu banyak minum. Coba melalui pendekatan dengan kalimat seperti seiring berjalannya waktu tampaknya kepentingan kita telah membawa kita ke arah yang berbeda, aku akan selalu menghargai persahabatan kita, tapi aku pikir sudah waktunya bagiku untuk move on sekarang," ujar Steinorth.
5. Ketahuilah Apa yang Anda Rasakan Normal
Menjadi gugup sebelum menolak seseorang sering kali membuat Anda tampak lebih menakutkan, tetapi penting untuk menyadari dan menerima bahwa itu adalah hal yang normal jika merasa cemas sebelum Anda memberitahu seseorang berita buruk.
"Tidak ada yang ingin menyakiti orang lain. Namun bagian dari menjadi orang dewasa yang matang adalah mampu membuat keputusan yang sulit, jadi jangan takut untuk melakukan apa yang perlu Anda lakukan," jelas Steinorth.
6. Hindari Menundanya
Sering kali wanita mengulur waktu untuk mengatakan penolakan cinta. Padahal semakin banyak waktu berlalu semakin sulit bagi Anda untuk menolak. Oleh karena itu lakukan sesegera mungkin.
"Jika Anda terus menundanya akan semakin menyakiti perasaan mereka karena membiarkan mereka terus menunggu kepastian dan ternyata perasaan mereka tidak diterima. Belum lagi dia akan terus bertanya-tanya mengapa Anda tidak mengakhirinya dengan cepat dan merasa marah bahwa Anda tidak jujur dengan perasaan Anda," ungkap Steinorth.
7. Jangan Memberi Harapan Palsu
Menurut Steinorth, salah satu kesalahan terbesar yang dilakukan orang ketika akan menolak atau mengakhiri hubungan adalah memberikannya harapan palsu.
"Memberikan harapan palsu hanya akan memperpanjang proses penyembuhan bagi orang lain. Orang yang Anda tolak mungkin merasa Anda sedang mempermainkannya. Anda harus melakukan percakapan dari hati ke hati dan membiarkan mereka tahu di mana posisi mereka," ucapnya.
0 Komentar