DEDI MULYADI BONGKAR BANGUNAN LIAR DI SEPANJANG JALAN PROVINSI SUBANG HINGGA BANDUNG


**Gubernur Jabar Turun Langsung Tertibkan Bangunan Liar dan Revitalisasi Kawasan Kumuh**  

**Subang, Jawa Barat** – Gubernur Jawa Barat DEDI MULYADI melakukan inspeksi mendadak ke sejumlah titik di jalan provinsi, termasuk kawasan wisata Ciater, Kabupaten Subang. Dalam kunjungannya, ia menemukan banyak ketidakberesan, mulai dari bangunan liar, drainase tidak berfungsi, hingga tata kelola pedagang kaki lima yang tidak tertib.  

### **Bangunan Liar dan Drainase Rusak Jadi Penyebab Utama Kerusakan Jalan**  
Gubernur yang akrab disapa KDM ini menyoroti kondisi jalan provinsi yang sebenarnya sudah bagus, tetapi cepat rusak karena drainase tidak berfungsi dan bangunan di sekitarnya tidak teratur.  

*"Lihatlah, jalan provinsi jalannya sudah bagus, tapi bangunan di samping-sampingnya tidak beraturan, drainasenya tidak berfungsi. Ini yang mengakibatkan jalan cepat rusak,"* tegasnya.  

Ia juga mengkritik lambannya respons birokrasi dalam penertiban. *"Saya sudah sering meminta petugas standby setiap hari, tapi merubah watak birokrasi butuh waktu. Kalau nunggu mereka sadar sendiri, keburu ambruk,"* ujarnya.  

### **Tertibkan Pedagang Kaki Lima, Bangun Kios Baru yang Rapi**  
Gubernur memerintahkan pembongkaran kios-kios liar di sepanjang jalan provinsi. Namun, ia memastikan pedagang akan mendapat kompensasi selama dua bulan, termasuk uang saku dan beras, sebelum pemerintah membangun kios baru yang lebih rapi dan dilengkapi fasilitas seperti toilet.  

*"Pedagang harus diberi solusi, bukan hanya digusur. Nanti kita bangunkan tempat berjualan yang layak, bersih, dan teratur,"* jelasnya.  

Ia juga mengkritik mentalitas sebagian pedagang yang kurang memperhatikan kebersihan. *"Ini penyakit pedagang kita. Tempat jualan kumuh, tapi rumahnya bagus. Kalau pedagang Tionghoa, tempat dagang justru lebih diperhatikan,"* sindirnya.  

### **Revitalisasi Lahan Terbengkalai Jadi Kebun Teh dan Nanas**  
Selain menertibkan bangunan, Gubernur berencana menghidupkan kembali lahan-lahan kosong milik PTPN yang tidak produktif. Rencananya, Pemprov Jabar akan bekerja sama dengan warga setempat untuk menanami kembali lahan tersebut dengan teh dan nanas.  

*"Nanti biaya tanam ditanggung pemprov, hasil panen untuk warga. Jangan sampai tanah-tanah perkebunan menganggur,"* ucapnya.  

### **Contoh dari Bupati Bekasi: Tegas Tanpa Kompromi**  
Emil mencontohkan langkah tegas Bupati Bekasi yang dijuluki *"Raja Bongkar"* karena konsisten membersihkan bangunan liar di daerah aliran sungai (DAS) tanpa kompensasi.  

*"Bupati Subang harus berani seperti Bupati Bekasi. Jangan takut dibenci, yang penting rakyat dapat lingkungan yang tertib,"* pesannya.  

### **Respons Warga dan Langkah Tindak Lanjut**  
Beberapa pedagang mengaku setuju dengan penataan asal diberi solusi. *"Kami mau nurut asal dapat tempat jualan yang layak,"* kata seorang pedagang durian.  

Pemkab Subang menyatakan akan segera menindaklanjuti instruksi gubernur, termasuk memperbaiki drainase dan mengatur ulang lokasi pedagang.  

Dengan langkah tegas ini, diharapkan kawasan wisata seperti Ciater bisa lebih tertata, bersih, dan nyaman bagi pengunjung maupun warga setempat.  

**#JabarJuara #TertibBerkelanjutan**

Posting Komentar

0 Komentar