Blackberry pertama buatan Indonesia, Aurora, hari ini resmi meluncur dengan harga Rp3,499 juta. Telepon seluler Android berlayar 5,5 inci HD itu menawarkan fitur unggulan berupa kamera, Blackberry Hub dan aplikasi keamanan DTEK.
Kamera
Aurora menggunakan kamera 8MP di bagian depan dan 13MP di belakang dengan dual flash. Kamera belakang memiliki berbagai mode pengaturan yang mirip dengan kamera profesional.
Mode Foto menjadi default saat membuka fitur kamera. Selain mengatur pencahayaan secara manual, pengguna juga bisa menambahkan efek. Mode Clone yang bisa membuat duplikat sebuah objek dalam frame yang sama dapat digunakan untuk menghasilkan kreasi foto.
Pengguna juga bisa memilih mode Aperture Electronic untuk mengambil gambar dengan teknik pencahayaan. Pengaturan secara manual white balance, fokus, diafragma dan speed dilakukan dalam mode ini.
Mode Pro, layaknya kamera profesional dapat mengatur fokus, ISO, white balance dan shutter speed secara manual. Time Lapse yang sedang digemari juga sudah terpasang di kamera. Pengguna bisa membuat video gerak cepat dan jangka waktu yang ditentukan sendiri.
Blackberry Hub
Blackberry Hub menjadi ciri khas Aurora menurut Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan PT BB Merah Putih Stanley Widjaja.
Blackberry Hub menjadi ciri khas Aurora menurut Wakil Direktur Pemasaran dan Penjualan PT BB Merah Putih Stanley Widjaja.
Dengan fitur ini, pengguna bisa melihat semua pesan yang masuk ke telepon, baik berupa SMS, surat elektronik, maupun aplikasi mengobrol seperti BBM, WhatsApp dan yang lainnya sehingga tidak perlu membuka aplikasi satu per satu.
Pengguna juga bisa langsung membalas pesan dari masing-masing aplikasi melalui Blackberry Hub.
Pengguna juga bisa langsung membalas pesan dari masing-masing aplikasi melalui Blackberry Hub.
DTEK
Sistem keamanan ini dirancang untuk memantau dan mengontrol tingkat keamanan aplikasi pihak ketiga pada perangkat.
"Kadang kita enggak tahu aplikasi itu aman atau tidak. Kita bisa atur tingkat keamanan," kata Stanley.
Sistem keamanan ini dirancang untuk memantau dan mengontrol tingkat keamanan aplikasi pihak ketiga pada perangkat.
"Kadang kita enggak tahu aplikasi itu aman atau tidak. Kita bisa atur tingkat keamanan," kata Stanley.
Blackberry Aurora beroperasi dengan Android Nougat, namun tanpa keyboard fisik andalan mereka.
Dapur pacu Aurora didukung chipset Snapdragon 425 quad core 1,4 GHz, dengan RAM 4GB dan kapasitas internal 32GB yang dapat diperluas hingga 2TB.
BB Merah Putih mengklaim baterai 3.000mAh pada perangkat itu bisa bertahan hingga 20 jam untuk pemakaian normal dan 30 jam untuk siaga.
Dapur pacu Aurora didukung chipset Snapdragon 425 quad core 1,4 GHz, dengan RAM 4GB dan kapasitas internal 32GB yang dapat diperluas hingga 2TB.
BB Merah Putih mengklaim baterai 3.000mAh pada perangkat itu bisa bertahan hingga 20 jam untuk pemakaian normal dan 30 jam untuk siaga.
0 Komentar