Kunjungan fenomenal Raja Salman membawa banyak dampak. Sejumlah kerja sama telah ditandatangani serta menjadi momentum peningkatan relasi perdagangan bilateral dua negara.
Setidaknya 11 kesepakatan bilateral Indonesia-Arab Saudi di tingkat kementerian dan lembaga berhasil disepakati dengan nilai pembiayaan proyek sebesar USD7 miliar. Ditambah kesepakatan business to businessantara kadin dengan mitra dari Arab Saudi yang mencapai USD2,4 miliar, total investasi hingga kemarin setidaknya telah mencapai USD9,4 miliar atau sekitar Rp125 triliun.
Meski angka ini masih jauh di bawah estimasi nilai kerja sama yang diumumkan pejabat Indonesia sebelumnya (sebesar USD25 miliar atau Rp334 triliun), total nilai investasi ini sudah cukup fantastis. Terlebih jika dibandingkan nilai investasi Arab Saudi di Indonesia sebelumnya yang hanya sebesar USD900.000 pada 2016 dan USD30 juta pada 2017.
Walaupun kesepakatan tersebut di atas menyangkut berbagai sektor—perdagangan dan investasi, kesehatan, keamanan, pendidikan, keagamaan, hingga pariwisata, salah satu poin yang paling sering mendapat perhatian masyarakat dan pemerintah (bahkan sebelum kedatangan sang Raja) adalah persoalan kuota haji.
Untungnya, pemerintah telah menegaskan bahwa negara kita memperoleh pengembalian kuota haji ke tingkat normal (211.000) dan kuota tambahan tahun 2017 (10.000) menjadi total 221.000 jamaah
0 Komentar