KPU Provinsi DKI Jakarta membantah adanya pertemuan tertutup terkait pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta putaran kedua. Menurut KPU DKI, pihaknya bekerja secara ketentuan yang diatur dalam undang-undang.
"Sama seperti putaran pertama kita melakukan sosialisasi. KPU DKI Jakarta bekerja sesuai dengan ketentuan, harus profesional, mandiri
Menurutnya, jika ada pihak yang mengkhawatirkan soal pertemuan-pertemuan tertutup antara KPU DKI menuju pemilihan putaran kedua ini, dipersilakan menyampaikannya kepada pihak KPU DKI. Betty juga menyatakan tak ada lagi pertemuan secara tertutup antara pihaknya sebagai penyelenggara pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI dengan peserta pemilihan.
"Pertemuan yang mana dan silakan sampaikan kepada kami, karena nggak heboh di luar pertemuan yang diundang di Hotel di Jakarta Barat yang datang Pak Sumarno dan Bu Dahliah. Ya nggak dong (melakukan pertemuan tertutup dengan pihak lain)," ujarnya.
Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengkhawatirkan pertemuan KPU DKI dengan beberapa pihak yang berlangsung tertutup. Ia ingin menyoroti kemungkinan pemilih gelap bertambah semakin banyak karena peraturan yang longgar.
"Sekarang kan kita lihat, kita khawatirkan oleh move-move. Ada pertemuan rahasia, setelah itu ada e-KTP yang diterbitkan. Setelah itu, ada lagi sinyalemen nggak perlu bawa kartu keluarga, cukup e-KTP. Ini yang membuat masyarakat resah. Tapi kita ingin kita nggak berprasangka buruk,"
0 Komentar