Korban tewas akibat longsor yang melanda Kolombia bertambah menjadi 210 orang. Pencarian korban di lokasi kejadian pun terus dilakukan.
Keluarga dari korban yang meninggal akibat bencana ini akan menerima bantuan sekitar USD 6.400. Pemerintah juga akan memberikan bantuan berupa biaya rumah sakit dan pemakaman.
Selain itu, keluarga dan tim rescue telah melakukan pencarian secara serius terhadap korban di lokasi yang tertimbun oleh lumpu-lumpur. Para relawan dan petugas mengatakan masih banyak mayat yang terjebak dalam puing-puing.
Presiden Juan Manuel Santos mengatakan korban yang meninggal akibat kejadian ini adalah 210 orang dan 203 terluka. Hal itu dia sampaikan saat melakukan kunjungan kedua ke lokasi kejadian.
Sementara itu, petugas penanggulangan bencana mengatakan ada sekitar 600 orang yang tinggal di pelayanan sosial dan perumahan darurat, yang telah membantu dalam mempertemukan 10 orang anak yang hilang dari orang tua mereka.
Selain itu, keluarga dan tim rescue telah melakukan pencarian secara serius terhadap korban di lokasi yang tertimbun oleh lumpu-lumpur. Para relawan dan petugas mengatakan masih banyak mayat yang terjebak dalam puing-puing.
"Kami harus menemukan mereka. Kami pikir kami akan menemukan lebih banyak," kata Wali Kota Villagarzon Jhon Ever Calderon.
Tanah longsor menhancurkan ratusan rumah di wilayah Mocoa, sebelah barat daya pernatasan Provinsi Putumayo. Warga setempat terus berusaha mencari keluarga mereka yang hingga saat ini belum diketahui keberadaannya usai bencana.
"Aku perlu tahu di mana mereka, jika mereka terluka atau di mana mereka bisa ditemukan," isak Maria Lilia Tisoy (37) saat mencari dua putrinya di tengah reruntuhan, satu di antaranya tengah hamil. Maria juga mencari seorang cucu berusia 4 tahun.
"Jika mereka mati, saya mohon Tuhan mengirimkan mereka kepada saya,"
0 Komentar