Insiden penembakan terjadi di San Bernardino, California selatan, Amerika Serikat. Tiga orang tewas termasuk pelaku dan satu orang terluka dalam penembakan di sebuah sekolah.
Insiden itu terjadi pada Senin (10/4) waktu setempat di Sekolah Dasar (SD) North Park ketika seorang pria menembak mati seorang guru perempuan, yang kemudian diidentifikasi sebagai istri pria tersebut. Pria tersebut juga melukai dua anak-anak sebelum menembak dirinya sendiri hingga tewas.
Satu dari dua anak yang terluka akhirnya meninggal dunia di rumah sakit. Adapun satu anak lainnya saat ini dalam kondisi kritis di rumah sakit.
"Ini terlihat seperti pembunuhan-bunuh diri dengan korban pria dewasa dan wanita dewasa meninggal akibat luka-luka, dengan si pria meninggal akibat luka tembakan yang dilakukan sendiri," kata Letnan Mike Madden dari Departemen Kepolisian San Bernardino seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (11/4/2017).
Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Cedric Anderson. Wanita yang ditembaknya adalah istrinya, Karen Elaine Smith. Keduanya sama-sama berumur 53 tahun. Dilaporkan, mereka pernah menikah namun tak lama kemudian mereka berpisah. Keduanya telah berpisah selama sekitar 1,5 bulan sebelum insiden penembakan terjadi.
Sekitar 15 murid sedang berada di dalam ruangan kelas ketika pria bersenjata tersebut masuk. Anderson diizinkan masuk ke ruang kelas setelah mengatakan bahwa dirinya hanya ingin memberikan sesuatu untuk istrinya yang sedang mengajar.
Belum diketahui motif penembakan ini. Menurut kepolisian, anak-anak bukanlah target pelaku dan mereka terluka dikarenakan posisi mereka yang dekat dengan bu guru yang tewas ditembak.
Menyusul insiden tersebut, para siswa di SD tersebut dievakuasi ke sekolah lain.
San Bernardino merupakan tempat terjadinya penembakan brutal pada 2 Desember 2015 lalu, ketika pasangan suami istri melakukan penembakan massal. Sebanyak 14 orang tewas dan 21 orang lainnya luka-luka dalam peristiwa itu. Beberapa jam kemudian, kedua pelaku, Syed Rizwan Farook (28) dan istrinya Tashfeen Malik (27) tewas dalam baku tembak dengan polisi. Kelompok radikal ISIS mengklaim pembantaian tersebut dan menyatakan pasangan itu sebagai pengikut ISIS.
0 Komentar