Seorang kepala sekolah di India bagian selatan ditangkap karena dicurigai memperkosa sejumlah murid. Tindakan bejat sang kepala sekolah ini dilakukan selama empat tahun tanpa ketahuan.
Murid yang menjadi korban pemerkosaan merupakan penyandang disabilitas. Kasus ini terjadi di sekolah khusus penyandang bisu dan tuli yang ada di wilayah Tamil Nadu.
Kasus ini terungkap setelah dua mantan murid sekolah itu melapor pada polisi. Keduanya kini sudah dewasa dan bekerja di sekolah yang sama.
"Kami menerima laporan dari dua korban yang bekerja di sekolah itu soal eksploitasi seksual para murid," terang seorang pejabat kepolisian setempat, Jayachandaran.
Salah satu korban yang kini berusia 19 tahun menyebut dirinya diperkosa berulang kali oleh sang kepala sekolah, saat dirinya masih berusia 15 tahun. Tidak hanya itu, korban juga mengakui dirinya dibawa oleh salah satu staf sekolah ke rumah sakit untuk aborsi, setelah mendapati dirinya hamil akibat pemerkosaan itu.
Kepolisian juga menerima laporan serupa dari seorang staf wanita dari sekolah yang sama. Korban kedua ini menyebut dirinya juga diperkosa oleh sang kepala sekolah yang tidak disebut namanya. Menurut Jayachandaran, sang kepala sekolah masih terus melanjutkan perbuatan bejatnya.
"Kedua laporan ini masih diselidiki, tapi kami mencurigai ada sejumlah siswi lainnya yang juga diperkosa," imbuhnya. Kepolisian berkomunikasi dengan para korban dan murid di sekolah itu dengan bahasa isyarat.
Terkait kasus ini, tiga wanita dan seorang pria telah ditangkap atas dugaan menutup-nutupi tindak pemerkosaan itu.
0 Komentar