Sebanyak 14 warga negara Filipina terdampar di Pulau Bunyu, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Penyebababnya, selain cuaca buruk di perairan, kapal yang mereka gunakan juga kehabisan bahan bakar. Mereka kini ditempatkan sementara di kantor Camat Bunyu.
Keterangan diperoleh dari Polres Bulungan, 14 warga Filipina itu terdampar pada Kamis (1/6) sekitar pukul 07.30 Wita. Mereka ditemukan warga sedang kebingungan lantaran kapal terombang ambing di laut.
Hasil pemeriksaan awal, mereka diketahui berangkat sejak Minggu (28/5) dari kepulauan Bunggau Tawi-tawi di Filipina Selatan. Tujuan mereka ke Pulau Setangkai, yang juga berada di Filipina Selatan.
"Keterangan sementara, mereka bekerja untuk budidaya rumput laut di tempat tujuannya (di Pulau Setangkai)," kata Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Pol Ade Yaya Suryana, saat dikonfirmasi merdeka.com, Jumat (2/6).
Dari pendataan, 14 warga Filipina yang terdampar itu terdiri dari sembilan laki-laki dan lima perempuan. Saat pemeriksaan, tidak ditemukan senjata api maupun barang-barang terlarang yang dibawa di atas kapal.
"Ya, setelah informasi dari pos TNI AL itu, personel Polsek Bunyu bersama komandan Pos AL, Koramil dan Camat bunyu, mendatangi lokasi dan melakukan pemeriksaan ya. Tidak ada barang-barang mencurigakan, dan mereka dibawa ke kantor Camat Bunyu," ujar Ade.
Ade menjelaskan, kapal yang mengangkut warga Filipina itu dihantam cuaca buruk disertai kabut tebal, sehingga menguras bahan bakar kapal. "Sampai kehabisan bahan bakar," sebut Ade.
Mereka kemudian terbawa arus, dan terdampar di pantai pulau Bunyu. Di kantor Camat, mereka mendapatkan bantuan kemanusiaan, menjalani pemeriksaan lanjutan dan didokumentasi perorangan.
"Sambil berkoordinasi bersama dengan kantor Imigrasi Berau," ucapnya.
0 Komentar