Polisi Inggris menangkap 12 orang pada Minggu (4/6/2017) dalam penyelidikan serangan terorisme di London, Inggris, Sabtu (3/6/2017) malam.
Tujuh orang tewas dalam dua serangan teror yang terjadi di dua tempat berdekatan di Ibu Kota Inggris, pada Sabtu malam (3/6/2017).
Selain itu ada tiga teroris yang ditembak mati oleh aparat yang menangani peristiwa ini.
Detasemen Khusus kontraterorisme menggerebek beberapa alamat di Barking, sebuah flat di daerah di pinggiran London Timur.
Di flat ini, seorang teroris yang ikut tewas terkena timah panas Petugas Polisi.
"Dua belas orang ditangkap di sana minggu," kata polisi, saat penggerebekan.
Tetangga di lokasi di Barking mengatakan seorang pria yang tinggal di sana menyerupai salah satu dari para penyerang yang ditampilkan dalam foto-foto di berita.
"Dia telah tinggal di sini selama sekitar tiga tahun," kata Damien Pettit.
"Dia adalah salah satu tetangga kita. Aku pernah menyapa dia halo sudah lebih dari 50, 60 kali kesempatan. Ia memiliki dua anak muda."
Petugas bersenjata juga melakukan penggerebekan di area Kota East Ham. Video menunjukkan polisi berteriak pada seseorang: "Angkat tangan. Balik kan tubuh Anda!"
ISIS Bertanggungjawab
Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan teror di London.
Meskipun para penyerang juga mati, kepolisian tengah menyelidiki untuk menentukan apakah tiga teroris yang ditembak mati di TKP itu mempunyai jaringan atau tidak.
Serangan teror itu dimulai ketika sebuah mobil van berwarna putih menabraki para pejalan kaki yang saat itu tengah bergeliat di London Bridge.
Tiga orang kemudian keluar dari kendaraan dengan pisau besar di tangan dan menyerang secara membabibuta orang-orang yang ada di bar dan restoran di dekat Borough Market sampai mereka ditembak mati oleh polisi.
Polisi London mengatakan petugas melumpuhkan para penyerang dalam delapan menit setelah tiba di tempat kejadian.
Ketiga teroris memakai rompi bom bunuh diri saat melancarkan serangannya, tetapi ternyata rompi bom tersebut palsu.
Seperti yang diberitakan, aksi teror kembali melanda Inggris. Serangan kali ini terjadi di dua titik di jantung Kota London.
Serangan pertama terjadi di London Bridge, ketika sebuah van menabraki para pejalan kaki, hingga beberapa di antaranya terkapar di jalan.
Tak lama berselang, di lokasi yang tak berjauhan, ada pria yang bersenjatakan pisau besar melakukan serangan di pusat kuliner Borough Market.
Aksi itu membuat warga yang tengah menghabiskan malam panjang di restoran dan kafe yang ada di kawasan itu berlarian menyelamatkan diri.
Beberapa dari mereka ada yang bersembunyi di ruang-ruang bawah tanah restoran, dan bahkan ke dalam tempat sampah.
Aksi teror ini merupakan yang ketiga kalinya terjadi di Inggris dalam waktu tiga bulan terakhir.
Sebelumnya, seorang pria yang mengemudikan mobil menabraki pejalan kaki di Westminster Bridge pada bulan Maret.
Kemudian, serangan bom bunuh diri pada konser Ariana Grande di Manchester dua minggu yang lalu, menelan 22 korban jiwa.
Kepolisian Kota London memastikan bahwa serangan terakhir di London ini merupakan aksi terorisme.
0 Komentar