Pewarta : Dedi Mulyadi
KUPAS.TOP - Ciganjur adalah wilayah Kelurahan yang terletak di kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan.
Wilayah Ciganjur sebelah utara berbatasan dengan Ragunan, Kebagusan, Cinera, sebelah timur dan Depok sebelah Selatan.
Nama Ciganjur sangat populer ditingkat nasional sebab disitu, ada kediaman Presiden RI ke -4 KH. Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
KH. Abdul Rokib ( Penjaga Makam Mbah Lontar ) saat ditemui menjelaskan, asa usul Desa Ciganjur dan Tanah Baru.
Desa Ciganjur terbentuk pada pada tahun 1911, saat itu Desa Ciganjur termasuk kecamatan Sawangan Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Pada Tahun 1917 pemerintah kolonial Belanda membentuk desa Jagakarsa dan desa Kukusan yang merupakan pecahan dari desa Ciganjur, Tanah Baru dulu bernama desa Ciganjur.
Pada tahun 1971 dipecah menjadi desa Ciganjur, kemudian pada tahun 1976 diadakan perubahan wilayah menjadi bagian dari wilayah administrasi Kecamatan Pasar Mingggu.
Seiring waktu di tahun 1981 desa Ciganjur berubah menjadi Kelurahan Ciganjur, dan pada tahun 1986 Kelurahan Ciganjur dipecah menjadi Kelurahan Cipedak, kedua wilayah tersebut termasuk bagian dari wilayah Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Namun pada tahun 1990 semenjak terbitnya PP. No.60 Tahun 1990 terjadi pemekaran wilayah yang tadinya wilayah Kecamatan Pasar Minggu menjadi wilayah Kecamatan Jagakarsa, ujar , KH. Abdul Rokib, Minggu, 10 Desember 2023.
Ciganjur didirikan oleh Raden Bagus Jagakarsa Surobinangun, panglima perang Kerajaan Mataram Yogyakarta, sektar tahun 1625 yang ingin mendirikan pemukiman sekaligus mengubah nama dari Manggala atau disebut desa Krukut Udik.
Awal nama Ciganjur terbentuk bernama Manggala, yang berasal dari bahasa sangsekerta yang bermakna keberuntungan, berkah, atau pengantar puji-pujian.
Konon Raden Jagakarsa menolak pulang ke Mataram karena takut akan hukuman penggal kepala.
Untuk diketahui Raden Mas Muhammad Kahfi memerintah Kadipaten Ciganjur sekitar tahun 1650 – 1685, kata KH. Abdul Rokib,, Minggu, 10 Desember 2023.
Ciganjur juga ada makam wali Allah di Jalan Aselih, yang sekarang mejadi bagian dari wilayah Kelurahan Cipedak Jagakarsa Jakarta Selatan, namanya makam Syekh Raden Muhammad ( Embah Lontar) kerap didatangi ziarah dari berbagai daerah, (dm).
0 Komentar