SILAKAN KABUR AJA DULU KE LN... MEMAJUKAN DIRI DAN OPTIMALKAN POTENSI

Illustrasi (Ist)

OPINI

Oleh: Bigar Rahasia Siswa (*)


Beberapa minggu kemarin marak tagar dengan istilah #KaburAjadulu di media sosial. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan hastag tersebut. Tagar #KaburAjadulu tidak selalu bermakna negative tapi bisa juga bermakna positif tergantung kita melihatnya dari sudut pandang yang bagaimana.

Menurut pendapat saya pribadi bagi pemuda Indonesia yang berpikir maju dan memiliki semangat yang tinggi untuk memajukan diri dan mengoptimalkan potensi diri tagar #Kaburajadulu itu sangat bagus, karena dengan bisa berkarya di luar negeri tentunya mereka para Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri memiliki pengalaman yang bertambah luas, bisa sambil belajar tentang adat budaya dan etos kerja di Negara lain, bisa mencontoh semangat dan kedisiplinan kerja atau hal-hal yang baik yang ada di luar negeri. Disamping itu dengan bekerja di luar negeri tentu hal itu membuka wawasan yang lebih luas dan mengetahui perkembangan antar negara diluar negeri yang pastinya berbeda dengan negaranya sendiri, baik berbeda karena secara geografis, budaya, dan keunikannnya.

#KaburAjadulu bukan hanya soal menjadi pekerja di luar negeri, bisa juga para generasi muda Indonesia berlomba-lomba untuk bisa kuliah diluar negeri, berburu beasiswa baik dari luar negeri ataupun dari dalam negeri yang memfasilitasi para calon mahasiswa atau calon tenaga pendidik untuk melanjutkan kuliah di luar negeri ke jenjang yang lebih tinggi. Diharapkan setelah mengenyam pendidikan diluar negeri, maka setelah pulang ke Indonesia bisa mengabdikan diri menjadi pendidik yang lebih professional, ataupun menjadi praktisi yang bisa menciptakan karya-karya yang berguna bagi bangsa dan Negara Indonesia.

Pengalaman saya pribadi yang juga pernah bekerja di luar negeri sebagai pendidik di sekolah swasta di provinsi Krabi, Thailand selatan selama dua tahun memberikan tambahan wawasan untuk mengenal Negara lain di luar sana yang berbeda bahasa, budaya, maupun adat istiadatnya. Pengalaman tersebut sangat berharga, dan saya dulu kabur ke luar negeri ya dalam upaya memajukan diri, menambah pengalaman, membantu mensejahterakan keluarga, dan lain sebagainya. Meski boleh dibilang ya biasa-biasa saja, namun setidaknya dua tahun berada di Negara lain tentu memiliki pengalaman yang tak ternilai yang bisa sebagai pelajaran hidup dalam menjalani kehidupan.

Pengalaman saya secara pribadi yang pernah bekerja di luar negeri selama dua tahun sebagai Pendidik, dulu juga banyak sahabat-sahabat saya di Indonesia yang mencibir saya dan menganggap saya kehilangan nasionalisme, tidak cinta lagi dengan Negara Kesatuan Indonesia. Mereka teman-teman saya di media sosial menyuruh saya agar segera pulang ke Indonesia dan mengabdi di negaranya sendiri. Namun menurut saya bahwa pendapat sahabat-sahabat saya itu kurang tepat, karena meski saya berada di luar negeri namun rasa cinta saya kepada Indonesia tidak pernah luntur. Ada beberapa pengalaman saat saya di luar negeri diantaranya saya pernah mendapati posisi bendera Indonesia yang terbalik dalam suatu pawai. Saya kemudian berusaha mengingatkan anak-anak yang mengarak bendera-bendera ASEAN tersebut lalu membantu anak-anak tersebut membetulkan bendera Indonesia yang terbalik dalam memasangnya. Pernah juga saya di test dalam suatu acara besar di sekolah Thailand dan saya diminta untuk menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia, kemudian saya menyanyikan dengan lantang lagu Indonesia Raya dengan posisi tubuh yang tegap dan suara yang keras sehingga mereka tertegun mendengarkan saya menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Meski saya berada di luar negeri, saya juga sering memberikan masukan melalui media sosial tentang baju seragam anak-anak sekolah di Indonesia yang tidak ada identitas logo bendera Indonesia (waktu itu masih polos tanpa logo bendera Indonesia), dan juga jarangnya lagu kebangsaan Negara Indonesia dikumandangakan. Berbeda dengan seragam anak-anak sekolah di Thailand yang ada atribut bendera negaranya, upacara setiap hari, lagu-lagu kebangsaan Negara Thailand di putar di televise pada jam-jam tertentu, dan Alhamdulillah setelah saya memberikan masukan di media sosial, setelah saya pulang dari Thailand ternyata pemandangan di negaraku Indonesia telah berbeda, baju seragam anak sekolah di Indonesia sudah ada perubahan dengan bordiran bendera merah putih di bajunya, upacara bendera dan kegiatan menyanyikan lagu kebangsaan Indoneisa banyak dinyanikan di acara-acara ataupun di tempat-tempat umum juga sudah banyak dilaksanakan, juga kumandang lagu kebangsaan RI di media elektronik juga sudah mulai banyak dikumandangan. Meski perubahan itu saya secara pribadi tidak tahu atas dasar usulan siapa setidaknya kritik membangun saat saya di luar negeri ternyata ikut menggugah kesadaran dalam berbangsa dan bernegara dalam membangun semangat nasionalisme rakyat Indonesia untuk selalu cointa pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sebagai penutup kesimpulan, silakan bagi para generasi muda Indonesia yang ingin mengembangkan potensi dan memajukan diri serta menambah pengalaman dan wawasan untuk kemajuan diri dan kemajuan Indonesia silakan #Kaburajadulu keluar negeri meskipun saya memaknainya #Berdayakandiri #Memajukadiri #Optimalkanpotensidiri entah sebagai Tenaga Kerja Indonesia, Pelajar, Magang Kerja, dan atau upaya apapun lainnya yang utamanya Anda semua menjadi lebih baik kondisinya, lebih sejahtera, lebih maju karirnya, lebih meningkat kesejahteraannya, lebih bertambah pengalaman dan wawasannya, saya kira itu lebih baik dan sangat baik sekali daripada karir di negeri sendiri belum optimal, perhatian negeri sendiri masih belum bisa memuaskan, dan alasan lainnya. Setidaknya Anda sudah mampu meringankan beban negara, tidak menjadi beban negara namun ikut membantu persoalan Negara Indonesia yang luas yang tentu saja belum mampu memberikan yang terbaik kepada seluruh rakyat Indonesia. Semoga dengan niat yang baik pergi ke luar negeri dan rasa nasionalisme cinta pada NKRI tetap terpatri dalam jiwa semoga Negara Indonesia lebih siap menyongsong Indonesia Emas di masa yang akan datang di tangan generasi-generasi Indonesia yang berpikir maju dan mampu mengoptimalkan potensi dirinya untuk kejayaan diri sendiri dan NKRI. Merdeka!!!


(*) Bigar Rahasia Siswa, S.Pd., M.Pd.B.I., Dosen Politeknik Muhammadiyah Magelang, Sekretaris Jendral Yayasan Patrap Senopati Kotagede

Posting Komentar

0 Komentar