Sebuah konsep pembuatan kawasan pembelajaran terpadu bagi Anak anak yatim piatu dan anak anak terlantar yang untuk pertama kali Akan dijalankan di Dusun Bejiharjo, Karangmojo, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dilahan seluas 3000 an meter milik Yayasan Pesantren Mahad Jabal Rahmah tersebut, Puluhan cantrik (anak asuh) dari seluruh Indonesia akan digembleng dengan Ilmu Agama berbasis spiritual dan budaya.
Untuk tahap pertama, Banyu Mili Humanitarian Village khusus menerima anak anak yatim piatu usia sekolah dasar yang selain belajar Ilmu Agama juga akan diberikan bekal ketrampilan hidup, jowa kemandirian dan jowa kepemimpinan sejak dini.
"Anak yatim piatu harus tampil percaya diri, berprestasi serta memiliki akhlak yang tinggi sehingga mereka Akan menjadi calon calon Pemimpin masa depan dilingkungannya masing masing", ungkap Owner & Founder BMHV Budi Ariyanto.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Pondok Pesantren Mahad Jabal Rahmah Achmad Hakim Sabriantara,S.H. menyambut baik kerjasama pihaknya dengan Abah Kanjeng Humanity Care selalu Pengelola program ini.
"Kami mendukung program mulia ini dan mengijinkan tempat kami digunakan sebagai Salah satu Pusat aktivitas Penggemblengan anak anak yatim piatu. Semoga membawa Berkah bagi kami dan Masyarakat sekitar Pesantren", ungkap Hakim.
Kampung Kemanusiaan Dunia "Banyu Mili Humanitarian Village" Akan menjadi Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) Kehidupan bagi anak anak yatim piatu dengan harapan mereka Akan memiliki sikap mental positif, percaya diri, setia kawan, jujur dan peduli dengan sesama.
0 Komentar