Sleman- Sebanyak 379 siswa SMP Negeri 3 Turi, Sleman, mengikuti Pelatihan Penulisan Kreatif bertajuk “Menulis Itu Asyik!” yang diselenggarakan oleh SMP Negeri 3 Turi yang bekerjasama dengan Komunitas Bacaan Media, Kamis (16/10).
Kegiatan berlangsung pukul 10.00–12.15 WIB di Barak Pengungsian Girikerto, dan diikuti oleh ratusan peserta dengan penuh semangat yang mengubah suasana belajar menjadi ruang eksplorasi ide dan imajinasi.
Pelatihan ini menghadirkan dua narasumber, yakni Dr. Siti Nur Azizah,S.E.I.,,M.Pr., M.E.I. (Dosen Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga) dan Wahyu Wibowo, S.Pd., M.Pd., M.E. (Alumnus Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga) serta didukung oleh delapan relawan Komunitas Bacaan Media yang bertugas sebagai fasilitator, moderator, dan dokumentasi.
Acara dibuka oleh Kepala SMPN 3 Turi, Widayati, S.Pd., M.Pd., M.Psi., yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Komunitas Bacaan Media dan Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga atas perannya dalam menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar.
“Menulis bukan hanya soal kata, tetapi juga soal keberanian dan kejujuran berpikir. Kegiatan seperti ini penting untuk membangun kepercayaan diri dan kreativitas siswa,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Pada sesi pertama, Dr. Siti Nur Azizah membuka pelatihan dengan gaya interaktif. Ia mengajak siswa mengenali bahwa menulis tidak terbatas pada karya sastra atau tugas sekolah, tetapi juga termasuk kegiatan sehari-hari seperti menulis diari, membuat caption media sosial, hingga mengirim pesan kepada teman.
“Siapa di sini yang suka bercerita? Siapa yang pernah nulis caption panjang di Instagram? Itu semua sudah termasuk kegiatan menulis,” ujarnya di hadapan peserta.
Dalam materinya, Dr. Azizah menekankan bahwa menulis bukan soal bakat, tetapi keberanian menuangkan ide. Ia mengibaratkan menulis sebagai sebuah petualangan, di mana setiap kata adalah langkah, setiap kalimat adalah jalan, dan setiap paragraf membawa penulis menemukan sesuatu yang baru, baik tentang dunia, orang lain, maupun dirinya sendiri.
Menurutnya, kegiatan menulis dapat melatih otak untuk berpikir kritis dan kreatif, memperkuat kemampuan menyusun ide, serta membantu seseorang memahami dirinya dengan lebih baik.
“Menulis membuat kita seperti penjelajah. Kadang tersesat di tengah jalan, tapi di akhir perjalanan kita selalu menemukan harta karun berupa ide dan pengalaman baru,” jelasnya.
Ia juga mendorong siswa untuk berani memulai dari hal kecil dan tidak takut salah. Melalui empat langkah sederhana: menulis dari hal yang disukai, menulis tanpa takut salah, membaca ulang, dan berbagi tulisan, sehingga setiap orang dapat mengembangkan kemampuan menulisnya.
Ia menekankan bahwa menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata, tetapi juga cara untuk melatih berpikir kritis dan menumbuhkan kepekaan terhadap sekitar.
“Melalui tulisan, seseorang bisa mengubah pandangan, menginspirasi orang lain, bahkan menemukan jati dirinya,” tutur Dr. Azizah di hadapan ratusan peserta.
Usai sesi penuh motivasi itu, kegiatan dilanjutkan dengan ice breaking yang diisi canda tawa antara relawan dan siswa, menciptakan suasana belajar yang cair dan bersahabat.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Wahyu Wibowo, S.Pd., M.Pd., M.E. didampingi para relawan Komunitas Bacaan Media. Dalam sesi ini, siswa diajak berlatih menulis bebas: menuliskan apa pun yang terlintas di pikiran mereka tanpa takut salah.
Beberapa siswa kemudian diminta membacakan hasil tulisannya, menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan.
Memasuki sesi praktik, Wahyu Wibowo, S.Pd., M.Pd., M.E., dari Komunitas Bacaan Media, bersama delapan relawan yang juga mahasiswa dan alumni Magister Ekonomi Syariah UIN Sunan Kalijaga, yaitu Aqidatul Islamiyah, S.E.; Fauzia Kamila Hayati, S.E.; Azza Ibraisama Ersyada, S.Kom.; Dicky Faldy Prayoga, S.E.; Asa Hafsa Nabela, S.E.; Taufikur Rohman, S.E.; Ratih Farhani Avisya, BBA; dan Eka Winaria, S.E., memandu para siswa menulis cerita pendek bertema bebas.
Kepala SMPN 3 Turi, Widayati, mengapresiasi kegiatan tersebut dan berharap ada kerjasama lanjutnya untuk meningkatkan literasi di SMP Negeri 3 Turi.
“Pelatihan ini menjadi ruang penting bagi siswa untuk berani menulis dan berpikir kreatif. Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Penyelenggaraan kegiatan ini diharapkan menjadi awal tumbuhnya budaya menulis di kalangan siswa.
Melalui kegiatan semacam ini, sekolah dan komunitas berupaya menumbuhkan keberanian, kreativitas, serta kepekaan literasi sejak dini agar menulis menjadi bagian dari gaya hidup positif di lingkungan pelajar. (Aqidatul islamiyah)
0 Komentar