Sebagai provinsi kepulauan, Bangka Belitung ternyata sulit mengembangkan
sektor kelautan dan perikanan. Kontribusi dari sektor tersebut sangat
minim bagi pendapatan daerah. Padahal 80 persen wilayah Bangka Belitung
adalah lautan.
Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendi mengatakan
banyak kendala dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan,
sehingga pihaknya merasa butuh bantuan pemerintah pusat. "Kami minta
Kementerian Kelautan dan Perikanan menyetujui sertifikasi perikanan di
Bangka Belitung sendiri," ujar Rustam kepada Tempo, Senin, 15 Desember 2014. (Baca: Lempah Kuning Belitung Diusulkan Menu Nusantara)
Menurut
Rustam, sertifikasi perikanan di Tanjung Pinang membuat Bangka Belitung
kehilangan hak sebagai daerah penghasil. "Berapa jumlah hasil tangkapan
ikan di Bangka Belitung susah untuk dideteksi. Hasil yang dibawa ke
tempat pelelangan ikan (TPI) di beberapa daerah adalah sisa," tuturnya.
Selain
terkendala sertifikasi perikanan, maraknya aktivitas tambang laut juga
membuat sektor perikanan dan kelautan susah ditingkatkan. "Untuk itu,
saya mendukung Bupati Belitung mengembangkan sektor kelautan dan
perikanan, karena kalau di Pulau Bangka susah dengan maraknya tambang
laut," katanya.
0 Komentar