JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Pilgub DKI 2017 diharapkan mampu terselenggara dengan sebaik-baiknya
tanpa ada kecurangan. Namun kubu Agus-Sylvi khawatir ada penyalahgunaan
penerbitan surat keterangan (suket) yang diberikan kepada calon pemilih
yang belum memiliki e-KTP.
Juru Bicara Agus-Sylvi Rico Rustombi
mengatakan bahwa suket yang diberikan kepada warga yang belum memiliki
e-KTP sangat rawan dicurangai. Oleh karena itu, Agus-Sylvi ingin
informasi soal jumlah suket yang dikeluarkan harus setransparan mungkin.
"Kami
Timses (tim sukses) Agus meminta Dukcapil memberikan informasi yang
transparan berapa jumlah suket yang sudah dikeluarkan karena ini sangat
berpotensi kecurangan kalau tak diawasi dan dikerjakan sesuai surat
edaran dari Kemendagri," kata Rico kepada wartawan, Selasa (20/12/2016).
Rico menambahkan bahwa sebagai penyelenggara Pilkada, KPUD diharapkan
mau secara serius mendengar aspirasi masyarakat termasuk dari timses
paslon (pasangan calon). Ini agar pengawasan suket yang dikeluarkan
benar-benar tak menyalahi aturan.
"Informasi yang kami terima
lebih dari 100 ribu suket yang telah dikeluarkan. Tentunya KPUD sebagai
penyelenggara Pilkada harus benar benar mendengarkan aspirasi masyaralst
termasuk timses paslon," kata Rico.
"Ini untuk mengawasi dan
memastikan suket yang dikeluarkan benar-benar digunakan orang yang
memiliki hak memilih dalam Pilkada. Itu akan merusak demokrasi yang
sedang berlangsung," imbuhnya.
Kekhawatiran yang sama juga sudah disampaikan oleh Timses
Anies-Sandiaga. Wakil ketua tim kampanye Anies-Sandi M Taufiq
mempertanyakan penerbitan 100 ribu suket yang jika dihitung setara
dengan 2 persen DPT Jakarta.
"Kami serius mengawal suket, katanya
sudah ada 100.000 suket yang terbit. Jumlah itu sekitar 2 persen dari
total DPT, tetapi mudah-mudahan tidak betul. Banyak yang bikin e-KTP
baru, tapi RT/RW terkait tidak tahu. Padahal katanya blanko e-KTP habis,
tetapi orang datang terus dikasih suket, untuk apa suketnya?" ujar
Taufiq saat diskusi publik di posko pemenangan Anies-Sandiaga di Jalan
Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/12/2016).
0 Komentar