JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Kerusuhan terjadi di dekat Mapolda Jawa Barat pasca pemeriksaan Habib
Rizieq Shihab pada Selasa (12/1) kemarin. FPI membenarkan bahwa saat itu
ada laskarnya yang ditusuk.
Menurut Panglima FPI Maman Suryadi,
dirinya belum tahu identitas yang menjadi korban penusukan tersebut.
Hanya saja dia memastikan bahwa sedikitnya ada 5 orang yang mengalami
luka serius dan dibawa ke rumah sakit.
"Ada memang (yang
ditusuk), jadi korbannya begini, karena ini memang sudah massa gitu kan
laskar kami yang korban juga sudah ada 5. Mobil kami yang dirusak juga
ada, motor-motor kami juga,"Jumat (13/1/2017).
"Bisa lihat lah di video-video, di
gambar-gambar, mereka ini sangat anarkis menyerang kami padahal kami
tidak melakukan hal-hal yang memicu mereka untuk menyerang kami. Pihak
mereka lah yang menyerang kami secara membabi buta. Merusak fasilitas
laskar," tuturnya.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, kejadian
pembakaran di markas GMBI di Bogor diduga dilakukan oleh FPI. Diduga
pembakaran dipicu karena adanya anggota FPI yang menjadi korban
penusukan.
"Atas kejadian tersebut mengakibatkan kerugian satu
buah rumah dan sekretariat GMBI dibakar. Tidak ada korban jiwa," kata
Yusri dalam keterangannya, Jumat (13/1).
Markas GMBI yang dibakar
beralamat di Kampung Tegalwaru RT 05/03 Desa Ciampea, Kecamatan
Ciampea, Bogor. Pembakaran terjadi sekitar pukul 02.51 WIB, Jumat
(13/1).
Terkait kejadian tersebut, Maman berharap semua pihak
tidak menghubung-hubungkan dengan FPI. "Saya rasa jangan selalu mengarah
tuduhan-tuduhan terhadap FPI seperti itu ya. Lihat pokok
permasalahannya. GMBI ini siapa gitu kan," kata Maman.
0 Komentar