Kabaharkam Polri, Komjen Pol. Karyoto, memimpin langsung kegiatan penanaman perdana jagung bersama kelompok tani dan perwakilan FKDB wilayah Indramayu. Dalam kegiatan tersebut, petani menerima bantuan bibit jagung hibrida serta pendampingan teknis untuk meningkatkan hasil panen.
Menurut Karyoto, sinergi antara Polri dan FKDB diharapkan mampu memberikan manfaat nyata bagi petani, mulai dari peningkatan produktivitas hingga terciptanya lapangan kerja baru. Selain itu, keberadaan offtaker yang siap menyerap hasil panen dengan harga layak dinilai penting untuk memberikan kepastian pendapatan bagi petani.
Program ini juga melibatkan tenaga kerja lokal secara maksimal. Sementara itu, tenaga ahli pertanian hanya berperan sebagai pendamping untuk memberikan arahan dan tidak menetap secara permanen di lokasi.
Pemerintah Kabupaten Indramayu menyambut baik kerja sama tersebut. Dengan luas lahan pertanian mencapai sekitar 126 ribu hektare, Indramayu memiliki potensi besar untuk pengembangan jagung. Rata-rata produksi jagung di wilayah ini mencapai sekitar 5 ton per hektare, dengan peluang perluasan lahan yang masih terbuka.
Selain memperkuat ketahanan pangan, program ini juga diharapkan dapat mendorong minat generasi muda untuk kembali bertani. Saat ini, banyak anak petani yang enggan melanjutkan profesi orang tuanya karena pendapatan yang tidak menentu dan risiko gagal panen. Melalui pendampingan, akses permodalan, serta kepastian pasar, bertani diharapkan menjadi sektor yang menjanjikan.
Ke depan, Polri menegaskan komitmennya untuk terus menggiatkan program swasembada pangan, khususnya jagung, sebagai bagian dari dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam mewujudkan kemandirian pangan nasional.
0 Komentar