JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Ketua umum Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) M Fauzan Rahman
mengimbau anggotanya tidak terprovokasi terkait aksi perusakan dan
pembakaran markasnya di beberapa daerah. Dia percaya, polisi akan segera
menindak para pelaku perusakan.
"GMBI itu 1 komando, tidak boleh
ada aksi lain-lain. Jangan ada gerak sendiri. Kita serahkan semua
kepada penegak hukum supaya diusut," Jumat (13/1/2017).
Fauzan mendapat laporan ada 3 markas GMBI yang dirusak dan dibakar. Markas-markas yang dirusak dan dibakar itu berada di:
1. Kota Ciamis (dirusak)
2. Kecamatan Manonjaya, Tasikmalaya (dibakar)
3. Kecamatan Ciampea Kabupaten Bogor. (dibakar)
"Kita
tidak mau tuduh-tuduh, kita semua sepakat pakai jalur proses hukum. Ini
kejadian menandakan yang preman itu siapa," ucapnya.
Dia
berpesan kepada anggotanya untuk tidak termakan isu provokasi dan kabar
hoax. "Jangan ada yang terpancing, kita satu komando," ucapnya.
Fauzan juga berharap tidak ada lagi kejadian seperti ini. Menurutnya,
kejadian seperti ini bisa menimbulkan keresahan di masyarakat.
"Kita minta aparat untuk menindak aksi premanisme dan tindakan anarkis ini," ucapnya.
0 Komentar