JAKARTA, KUPAS.CO.ID- Polisi menduga pelaku pembakaran markas Gerakan Masyarakat Bawah
Indonesia (GMBI) di Bogor adalah Front Pembela Islam (FPI). Menurut
Panglima FPI Maman Suryadi, jangan mengisukan kalau FPI selalu anarkis.
"Saya
rasa jangan selalu mengarah tuduhan-tuduhan terhadap FPI seperti itu
ya. Lihat pokok permasalahannya. GMBI ini siapa gitu kan," Jumat (13/1/2017).
"Sekarang kita ini kan korban, selalu mengisukan kalo FPI yang selalu membuat hal-hal yang seolah-olah anarkis," lanjutnya.
Maman
lantas membahas kejadian kerusuhan antara GMBI dan FPI yang terjadi
dekat Mapolda Jabar pada Kamis (12/1/2017) kemarin. Menurutnya, FPI memang
dihadang saat itu.
"Kejadian itu memang saya berada di lapangan.
Saya kan mimpin langsung teman-teman. awalnya memang dari pihak Polda
Jabar ini sudah menurunkan preman-preman mereka ini karena untuk
menghadang FPI gitu," tutur Maman.
Maman punya alasan sendiri kenapa menyebut GMBI diturunkan Polisi.
"Jelas kok, dari GMBI ini siapa kita paham kok. Ini kan binaan
orang-orang polisi semua," ungkap Maman.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus, markas
GMBI yang dibakar beralamat di Kampung Tegalwaru RT 05/03 Desa Ciampea,
Kecamatan Ciampea, Bogor. Pembakaran terjadi sekitar pukul 02.51 WIB,
Jumat (13/1/2017).
"Diduga dilakukan oleh massa FPI Ciampea jemaah
Majelis Arasyafat kurang lebih 150 orang dipimpin oleh H Basyit dari
Ponpes At-Taqwa Cikampak Ciampea Bogor," ungkap Yusri, Jumat (13/1/2017).
0 Komentar