Cawagub DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno dianggap menebar fitnah kepada cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait pernyataannya. Sandiaga meminta pihak yang menuding itu memahami terlebih dahulu konteks pernyataannya.
"Sama sekali tidak, nggak ada (niat untuk memfitnah). Disuruh di sini (jadi cawagub) itu ingin mempersatukan, kok. Saya nggak mau menambah kekisruhan. Pak Basukinya sendiri OK, kok. Kan nggak memberikan statement apa-apa," ujar Sandiaga di Jalan Palmerah, Jakarta Pusat, Senin (13/3/2017).
Pernyataan Sandiaga tersebut dikeluarkan dengan tujuan memberi pemahaman kepada publik terkait segala kemungkinan dari kampanye senyap Ahok dan keluarnya Ahok dari rapat pleno KPUD beberapa waktu lalu. Hal ini agar apa yang menjadi kurang jelas bagi masyarakat menjadi jelas.
"Para politikus kita harus belajarlah, janganbaper-an, jangan terlalu dibawa hati gitu, lo. Kalau statement itu kan dianggap sebagai bagian dari penjelasan kepada publik," kata Sandiaga.
"Untuk memperjelas hal-hal yang agak abu-abu, supaya jelas, masyarakat nggak terlalu khawatir. Kampanye senyap itu sangat biasa dan lazim dilakukan. Dan menurut saya, di Indonesia itu juga pembelajaran. Publik, masyarakat, harus tahu, kalau politikusnya hilang dari pandangan, itu berarti ada tugas-tugas tertentu," sambung Sandiaga.
Sandiaga sendiri menilai wajar kampanye senyap dilakukan dalam demokrasi modern. Hal ini juga banyak dilakukan oleh politikus lainnya di berbagai dunia. Untuk itu, pernyataan tersebut dikeluarkan bukan untuk melakukan fitnah kepada Ahok.
"Saya menjawab pertanyaan wartawan, bagaimana, kemungkinan apa yang terjadi, apa yang menjadi varian. Saya justru nggak melakukan (fitnah). Bagi saya sih, saya mencoba menjawab pertanyaan teman-teman pers apa yang menjadi kemungkinan," pungkas Sandiaga.
Sebelumnya, juru bicara Ahok-Djarot, Raja Juli Antoni, mengeluarkan pernyataan terkait fitnah Sandiaga kepada Ahok.
"Saya mencatat, dua kali belakangan ini Sandiaga Uno, cawagub paslon no 3, memfitnah Ahok. Yang bisa dibaca, Sandiaga mem-framing bahwa Ahok adalah gubernur propengusaha dan pro-orang kaya demi tujuan pilitiknya," sebut Raja.
0 Komentar