Bosan dengan espresso dan cappuccino kini ada kreasi kopi menyegarkan. Espresso plus tonic water yang menyegarkan.
Banyak orang berusaha menebak kepribadian melalui janis minuman kopi favorit. Konon penyuka espresso atau kopi pekat merupakan orang yang serius dan sederhana. Sementara penyuka cappuccino lebih sensitif dan perfeksionis.
Jenis sajian kopi yang klasik membuat orang membuat prediksi tersebut, Tapi bagaimana dengan minuman kopi baru? Campuran espresso dan tonic water. Coba saja cari hastag #coffeetonic atau espressotonic di sosial media. Akan muncul ribuan gambar tentang minuman ini.
Disajikan di gelas plastik sampai tall glass gaya kafe. Tampilannya berupa lapisan kopi di atas dan tonic water di bagian bawah. Konon awalnya racikan kopi ini pertama kali disajikan oleh coffee roaster Swedia, Koppibeberapa tahun silam dengan nama Kaffe Tonic.
Kini banyak kafe di Amerika, Jepang, Jerman, Finlandia, Kanada dan Australia menyuguhkan minuman ini. Komposisi minuman ini hanya espresso, es bath dan tonic water. Namun, rasanya yang manis, krenyes-krenyes dengan asam, sedikit pahit buah kopi jadi daya tariknya.
Mau bikin sendiri? Kevin Bohlin, pemilik kopiSaint Frank Coffee yang menemukan racikan ini lewat coffee roaster Swedia Koppi, memberikan tipsnya.
'Pertama 180 ml tonic water dan es batu secukupnya dalam gelas. Kemudian tuangkan perlahan-lahan 56 ml espresso. Jangan terllau keras dan cepat menuangnya karena akan tercampur dan meluap,' ungkap Bohlin yang terkenal sebagai pemilik kafe di San Francisco ini.
Untuk tipsnya, ia menganjurkan memilihtonic water yang bagus kualitasnya. Karena ada yang rasanya pahit atau beraroma lemon tajam. Kemudian pilih jenis kopi yang tidak terlalu pahit agar serasi dengan rasa tonic water.
Sebagai sentuhan akhir bisa diberi irisan jeruk lemon dan jeruk nipis. Minuman menyegarkan ini cocok dinikmati saat udara hangat.
0 Komentar