Menurut Koordinator Lumiere Project, isu yang disuarakan ini dapat menimpa kalangan siapa saja tidak hanya perempuan.“Catcall merupakan bentuk pelecehan secara verbal yang sering ditujukan kepada kaum perempuan bahkan laki-laki yang dianggap lemah sekalipun di tempat-tempat umum. Masalah ini dianggap sepele, padahal berdampak negatif secara mental,” tutur Jessica di pusat aksi di kawasan Istana Negara.
“Kami ingin membuka mata masyarakat bahwa orang-orang yang mengalami pelecehan verbal ini tidak tinggal diam. Tidak perlu takut, tunjukkan keberanian, dan tetap berjalan dengan tegak, serta kuat secara fisik dan mental. Tegaskan kepada para pelaku untuk jangan macam-macam,” kata Jessica dengan tegas.Pesan ‘jangan macam-macam’ menjadi jargon utama dalam kampanye Lumiere Project yang juga dilakukan secara online.
Melalui tagar #JanganMacamMacam dan #StrongInsideOut di Instagram, para mahasiswa mendorong para korban catcall untuk menyuarakan perasaannya.
Salah satu dosen President University yang ikut kampanye berharap agar keresahan dan aspirasi kaum perempuan semakin didengar. “Saya senang melihat semangat perempuan bersatu. Selama ini perempuan merasa suaraya kurang didengar. Mungkin dengan bergabungnya satu, sepuluh, seratus, seribu, bahkan sejuta maka gaungnya akan lebih terasa sehingga yang retensi pun akan mendengar keresahan kita. Semoga tetap konsisten dengan gerakan seperti ini, tetap inspiratif dan positif,”
0 Komentar