Ini Penjelasan Lengkap United Airlines Soal Pengusiran Penumpang



Maskapai United Airlines menuai kecaman keras atas insiden pengusiran paksa seorang penumpang. Direktur Utama maskapai penerbangan Amerika Serikat tersebut, Oscar Munoz telah meminta maaf atas peristiwa itu. Pihak United menyampaikan penjelasan mengenai insiden tersebut.

Juru bicara United Jonathan Guerin mengatakan seperti dilansir USA Today, Rabu (12/4/2017), keseluruhan 70 kursi penumpang di penerbangan domestik United Express Flight 3411 pada Minggu (9/4) di Bandara O'Hare, Chicago telah terisi penuh. 

Namun di menit-menit terakhir menjelang keberangkatan pesawat, empat kru United harus menumpang pesawat tersebut karena mereka harus segera bertugas di Louisville . Maka pihak United dan afiliasi regionalnya Republic Airlines, yang mengoperasikan penerbangan tersebut, memilih empat penumpang untuk diturunkan dari pesawat agar keempat kru United bisa masuk.

Awalnya United menawarkan, jika ada empat orang yang mau turun secara sukarela, maka akan diberi kompensasi uang berikut penginapan di hotel sebesar US$ 1.000. Namun karena tidak ada yang mau, sehingga empat orang tersebut dipilih secara acak.

Dikatakan Guerin, pemilihan penumpang didasarkan pada kombinasi kriteria yang disebutkan dalam kontrak pengangkutan United, termasuk status frequent-flier,jenis tiket, waktu check-in dan implikasi penerbangan lanjutan dan lainnya.

Disebutkan Guerin, saat itu, tiga penumpang yang dipilih bersedia turun dari pesawat. Namun penumpang keempat yang dipilih United, David Dao, seorang dokter asal Kentucky, menolak untuk turun. Setelah itu seperti yang terlihat dalam rekaman video yang ramai dibahas di internet, staf maskapai memanggil petugas keamanan bandara dan dokter tersebut diturunkan secara paksa, bahkan sampai terluka dengan wajah berdarah-darah. Dilaporkan bahwa wajah Dao terluka setelah terbentur sandaran tangan kursi saat insiden berlangsung.

CEO United Airlines Oscar Munoz berjanji bahwa perusahaan akan melakukan peninjauan mendalam atas prosedur-prosedur maskapai tersebut. "Termasuk bagaimana kami menangani situasi kelebihan penjualan dan bagaimana maskapai bermitra dengan otoritas bandara dan penegak hukum," ujar Munoz.

Dikatakan Munoz, dirinya berjanji akan merilis hasil peninjauan tersebut pada akhir bulan ini.

Posting Komentar

0 Komentar