KPU DKI: 2 Timses Minta Jatah Pendukung di Debat Ditambah


KPU DKI Jakarta menyebut tim sukses (timses) 2 pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta meminta kuota pendukung yang menghadiri debat putaran kedua untuk ditambah.

"Kalau kemarin waktu rapat dengan tim pasangan calon mereka mengusulkan minta ditambah pendukungnya dari 2 pasangan calon ini. Jadi kami malah mengakomodir permintaan itu," 

Dahliah menyebut pertemuan antara KPU DKI dengan 2 timses itu Digelar, usulan agar kuota penonton ditambah tengah dipertimbangkan dengan tambahan 20 kursi.

Terkait dengan pernyataan calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno agar penonton dibatasi, Dahliah mengaku baru mendengarnya. "Kami baru tahu informasi itu, kami belum pernah mendengar, nanti coba kami tanya ke pasangan calon ya," kata Dahliah.

Sandiaga ingin pengurangan jumlah penonton itu agar debat lebih tertib dan produktif. Menurutnya, pembatasan jumlah penonton dalam debat dapat membuat penonton di rumah memahami debat dengan lebih baik.

"Sangat-sangat tidak produktif kebanyakan penonton di dalam. Saya mengalami sendiri, di mana pendukung paslon itu panas, sampai harus ada Polwan yang membarikade. Saya kan di dalam, lihat sendiri. Tunjuk-tunjukkan. Juga setiap Mas Anies omong, ada penunjuk waktu di belakang itu ditutupin sama pendukung paslon," kata Sandiaga di kawasan Melawai, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

"Banyak intimidasi (di panggung), saya mengalami tiga kali. Jadi saya bilang, yuk lebih beradab. Di budaya kita kan ada tabayun, ada mengungkapkan pendapat, budaya yang sangat bersahabat, rileks. Makanya saya salut banget kalau KPUD membatasi jumlah pendukung supaya yang menikmati (debat) itu bukan pendukung di situ, tapi pemirsa yang di rumah. Karena yang di situ sangat destruktif menurut saya,"

Posting Komentar

0 Komentar