Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengaku ingin fokus pada program rekonsiliasi yang dijalaninya usai menang Pilgub DKI versi hitung cepat. Mereka kompak 'berpuasa' bicara mengenai realisasi janji dari programnya.
Seperti yang dilakukan Anies saat melayani tanya jawab dengan wartawan di kantor DPW Gerindra DKI Jakarta, Kamis (27/4/2017). Dia menolak berkomentar lebih jauh mengenai program jangka panjangnya pada warga kampung Akuarium.
"Nanti kita lihat kasus ya, tapi yang jelas kita ingin warga di Akuarium mendapatkan keadilan, keputusan sudah ada, rencana juga sudah ada. Nanti Insya Allah di antara tanggal 4 Mei (penetapan resmi KPUD) sampai Oktober kita ada waktu cukup untuk membicarakan yang terbaik," kata Anies.
Mantan Mendikbud ini juga 'irit bicara' saat ditanya mengenai komitmennya terhadap fenomena preman yang ada di kawasan Kalijodo. Anies tidak menjelaskan secara gamblang kebijakannya menghadapi masalah tersebut.
"Saya rasa penanggung jawab sekarang harus menyelesaikan dan perubahan itu harus terlembagakan. Perubahan tidak boleh mengandalkan orang tapi mengandalkan institusi"
"Jadi kalau sudah rapi harusnya tetap jalan apalagi belum ada pergantian apa-apa. Kalau sekarang ada fenomena itu dibereskan saja, diperbaiki, toh belum ada pergantian gubernur," sambung Anies.
Sebelumnya, Sandiaga juga mengatakan hal serupa ketika ditanya pendapatnya mengenai reklamasi. Ia meminta semua pihak bersabar hingga penetapan pemenang Pilgub DKI dari KPUD pada 4 Mei mendatang.
"(Pembahasan Reklamasi) Setelah tanggal 4 (Mei), kita akan bicarakan. Kita tunggu penetapan dan kita tidak mau terburu-buru," tutur Sandiaga di Hotel Mandarin, Jakarta Pusat
Sandiaga berjanji akan segera menjalankan mandat usai pelantikan. Setelah dilantik, dia akan melakukan sosialisasi dan realisasi janji program kampanye selama ini.
"Setelah Oktober kita mendapatkan mandat dan dilantik itu bisa kita lakukan sebagai program sosialisasi atas realisasi janji kita," tutup Sandiaga.
0 Komentar