Helikopter yang Ditumpangi Menteri PUPR Mendarat Darurat

Helikopter yang ditumpangi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenetrian PUPR) Basuki Hadimuljono mendarat darurat di kota Pare-Pare, Sulsel yang dikenal sebagai kota kelahiran mantan Presiden RI BJ Habibie, pada Rabu (19/4/2017).

Dengan adanya kejadian itu, perjalanan kunjungan kerja meninjau proyek pembangunan Bendungan Paselloreng Kabupaten Wajo, Sulsel sempat tertunda beberapa jam.

Kapolres Pare-Pare, AKBP Pria Budi mengatakan pendaratan darurat oleh helikopter yang ditumpangi Menteri Basuki disebabkan karena pilot helikopter tersebut tiba-tiba sesak nafas diduga memiliki riwayat jantung.

"Heli mendarat darurat di Stadion Gelora Mandiri, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, Sulsel, "kata Pria.

Ia mengungkapkan selain Menteri Basuki ada beberapa pejabat Pemprov Sulsel yang ikut dalam helikopter tersebut yakni Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan anggota DPR RI, Iwan Darmawan Aras.

"Kejadiannya itu sekitar pukul 10.00 Wita saat rombongan hendak menuju ke Kabupaten Wajo, "terang Pria.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengaku sudah dua kali menumpangi pesawat yang mendarat darurat saat melakukan kunjungan kerja.

Pertama kata dia, saat berkunjung ke Tasikmalaya dimana helikopter yang ia tumpangi juga mendarat darurat karena salah satu penumpang yang merupakan anggota DPR-RI mengalami gangguan kesehatan.

"Ini yang kedua kalinya dan sudah biasa, "kata Basuki di kota Pare-Pare.

Saat itu, ia sedang menyempatkan diri untuk melihat kondisi longsor di daerah Tasikmalaya sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

"Jadi kejadian pendaratan darurat di Kota Pare-pare ini juga seperti yang dulu waktu berkunjung di Tasikmalaya itu ,"ujarnya.

Kata dia, kejadian kali ini punya hikmah. Dimana saat mendarat di Kota Pare-Pare dirinya langsung bertemu dengan Walikota Pare-Pare, Taufan Pawe.

"Pak wali sempat ngomong masyarakatnya butuh air bersih dan itu akan menjadi perhatian saya kedepan, " ucap Basuki.

Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo menambahkan, heli yang ditumpanginya mendarat darurat adalah skenario Tuhan.

“Ini adalah rencana Tuhan sehingga rombongan harus singgah dan disuguhi kopi di Kota Parepare. Dengan begitu Pak Walikota Pare-Pare akhirnya bisa berbicara langsung dengan Pak Menteri tadi, "kata Syahrul.

Setelah hampir sejam, rombongan Menteri dan Pejabat Pemprov akhirnya bisa melanjutkan kembali perjalanan ke Kabupaten Wajo untuk meninjau proyek pembangunan Bendungan Paselloreng. Mereka terbang dengan menggunakan helikopter lain milik TNI AU.

Sebelumnya, rombongan menggunakan helikopter jenis EC-155 buatan Prancis tahun 2007. Heli ini mendarat darurat lantaran pilot atas nama Kapten Warinto mengalami gangguan kesehatan saat menerbangkan helikopter menuju ke Kabupaten Wajo tepatnya melihat langsung bendung passeloreng.

Posting Komentar

0 Komentar