Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Dinas Bina Marga DKI Jakarta melakukan evaluasi di Jalan Pancoran, setelah adanya pembangunan pembangunan Fly Over Pancoran, Jakarta Selatan.
Pengerjaan Fly Over atau jalan layang Pancoran sudah mulai dikerjakan. Sehingga terjadi penyempitan jalan di sekitar kawasan tersebut.
Setelah dilakukan evaluasi, pelebaran jalan akan dilakukan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta bersama kontraktor PT Nindya Karya di depan Markas Besar Angkatan Udara (MBAU).
Kepala Bidang Jalan dan Simpang Tak Sebidang Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Heru Suwondo menjelaskan, pengerjaan Fly Over Pancoran sudah mulai dikerjakan pengeboran fondasi tiang pancang.
"Pekerjaan sudah masuk di posisi P6 dan P7 atau pear 6 dan pear 7. Namun memang ada penyempitan jalan dan nantinya akan tersisa 1 line," ujar Heru, Selasa (4/4/2017).
Pelebaran jalan itu, sifatnya permanen dengan cara menggunakan trotar yang ada. Meski akan mengurangi lebar trotoar, pejalan kaki tetap bisa melalui trotoar tersebut.
Pelebaran jalan yang mampu menampung dua mobil itu, diharapkan, bisa memperlancar arus lalu lintas.
"Kami mau melebarkan jalan selebar empat meter dengan panjang 200 meter yang letaknya setelah lampu merah Pancoran," ujar Heru.
Sementara itu, Kepala Proyek pembangunan Fly Over Pancoran, Seno Susanto menuturkan segala cara untuk mengurai kemacetan saat pembangunan sudah dilakukan. Seperti dilakukan contra flow, dan pencopotan pembatas busway.
"Penutupan pintu tol exit Tebet sejak Senin kemarin sudah ditutup. Dalam proses uji coba. Dan nanti diharapkan pengguna jalan tol bisa turun di Tegal Parang," ujar Seno.
Dia menambahkan kemacetan karena dari tiga jalur menuju satu jalur pada proses pembangunan di P7. Oleh sebab itu, pelebaran jalan akan segera dilakukan oleh pihaknya.
"Lebar jalan nantinya menjadi 7 meter," ujar Seno.
Nantinya, dua lajur di bawah, dan dua lajur di atas yang menjadi permanen. Waktu pengerjaan pelebaran jalan, kemungkinan memakan waktu 10 hingga 14 hari.
0 Komentar