Di depan konglomerat Korea, Jokowi minta investasi di RI ditambah

Presiden Joko Widodo memanfaatkan acara Indonesia-Korea Business Summit 2017 sebagai ajang untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia kepada konglomerat (Chaebol) asal Korea Selatan.
Jokowi menilai sektor industri manufaktur, perusahaan-perusahaan Korea Selatan telah banyak masuk ke Indonesia yang ditandai dengan kontribusi mencapai 71 persen dari total investasi selama lima tahun terakhir sebesar USD 7,5 miliar.
"Korea Selatan merupakan investor terbesar ketiga yang masuk ke Indonesia setelah Singapura dan Jepang. Ke depan kami berharap Korea Selatan dapat terus meningkatkan penanaman modalnya," kata Jokowi.
Korea Selatan, katanya, juga telah menjadi salah satu mitra dagang terbesar Indonesia dengan volume perdagangan mencapai USD 16 miliar pada 2015. Sektor-sektor Iainnya yang juga potensial adalah sektor ekonomi kreatif, energi dan pariwisata.
Khusus ekonomi kreatif, Jokowi secara khusus berharap ada kerja sama yang konkret melalui investasi yang dilakukan oIeh investor Korea Selatan. "Mereka (investor korsel) terkenal dengan K-Popnya, ditambah dengan kekayaan budaya yang dimiliki oleh Indonesia, Saya optimistis bahwa kerjasama kedua negara dapat saling menguntungkan," kata Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi memaparkan pula bahwa Indonesia tak hanya memiliki Pulau Bali sebagai tempat wisata. Dia mengatakan ada ratusan tempat wisata di Indonesia yang tak kalah menarik. Pemerintah Indonesia, lanjut Jokowi, juga telah membuat program 10 destinasi wisata yang disebut sebagai 'Bali Baru'.

Posting Komentar

0 Komentar