Sebanyak 8 tokoh pimpinan organisasi keagamaan di Indonesia berkumpul di Istana dan bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Pada pertemuan tersebut, Jokowi hanya didampingi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.
Pertemuan berlangsung selama satu jam secara tertutup di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat. Delapan tokoh agama yang hadir berasal dari PBNU, Muhammadiyah, MUI, Wali Gereja Indonesia, PGI, Perwakilan Umat Buddha Indonesia, Parisada Hindu Dharma, dan Majelis Tinggi Agama Khonghucu.
"Jangan saling menghujat karena kita bersaudara, jangan saling jelekan karena kita bersaudara, jangan saling fitnah karena kita bersaudara, jangan saling menolak karena kita bersaudara, jangan saling mendemo, habis energi kita untuk hal-hal seperti itu, karena kita bersaudara," tutur Jokowi Meski tak ikut dalam pembukaan pertemuan, Mensesneg Pratikno tampak ketika Jokowi dan lainnya akan menggelar jumpa pers. Namun Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tidak hadir hingga jumpa pers selesai.
Ketidakhadiran dua tokoh itu bukan berarti tidak mendukung hasil pertemuan. Rupanya mereka telah diagendakan hadir di tempat lain sebelum adanya agenda pertemuan ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa pagi, telah terbang menuju London, Inggris. JK dijadwalkan menyampaikan kuliah umum di Oxford Centre for Islamic Studies.
Sementara itu, Menag Lukman membuka Perkemahan Pramuka Madrasah Nasional (PPMN) III di Bangka Belitung. Dalam pidatonya kepada para peserta, Lukman menegaskan komitmen mengembangkan Pramuka di madrasah dan pondok pesantren. Pertemuan di Istana hari ini memang diagendakan cukup mendadak. Bahkan PBNU dan PP Muhammadiyah tidak menghadirkan ketua umumnya karena pertemuan ini berbarengan dengan agenda lain.
"Saya ditelepon Pak Said Aqil (Ketum PBNU) kemarin siang (15/5). Pak Aqil sendiri ada acara di Bandung. Sudah dijadwal lama. Ini karena mendadak, akhirnya saya mewakili beliau," kata Sekjen PBNU Helmy Faishal Zaini di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.
0 Komentar